Tim pengembang dari UNESA dan CV MIP berharap proyek ini terus berkembang untuk semakin memenuhi kebutuhan mobilitas penyandang disabilitas. Beberapa fitur tambahan yang direncanakan antara lain adalah pengait kursi roda khusus untuk stabilitas ekstra selama perjalanan, kaca akrilik berkualitas tinggi untuk visibilitas maksimal, serta kamera mundur untuk membantu pengguna saat parkir atau bermanuver di tempat sempit.
Inovasi ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi yang inklusif. Dengan beragam fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus, kendaraan ini diharapkan bisa diproduksi lebih luas dan memberikan manfaat nyata di tengah masyarakat. Proyek ini juga memperlihatkan bagaimana kampus, industri, dan mahasiswa dapat bersinergi untuk menghadirkan produk inovatif yang tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga membawa perubahan sosial yang positif.s
Ke depan, proyek mobil listrik ini diharapkan bisa terus dikembangkan agar menjadi solusi mobilitas utama bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Dengan kombinasi inovasi, kolaborasi, dan komitmen untuk inklusivitas, kendaraan ini diharapkan menjadi bagian dari visi masa depan yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan setara bagi semua kalangan. Bagi UNESA, ini adalah bukti nyata bahwa teknologi dan pendidikan bisa menjadi sarana pemberdayaan yang inklusif, membuka akses dan kesempatan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Dengan adanya inovasi ini, Unesa tidak hanya menunjukkan kepemimpinan dalam bidang pendidikan dan teknologi, tetapi juga membangun fondasi untuk masa depan mobilitas yang lebih baik, bersih, dan berkelanjutan. Inilah bukti nyata bahwa dengan inovasi, keterbatasan dapat diatasi, dan inklusivitas dapat diwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H