Mohon tunggu...
Widya BungaLestari
Widya BungaLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka menggambar dan membaca cerita-cerita teenlit maupun horor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Lebih Dalam Mengenai Psikologi Komunikasi Melalui Kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi

23 Juni 2024   16:07 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:19 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan mahasiswa Universitas Pakuan ke RSJMM untuk mata kuliah psikologi komunikasi /dok. pri

Penulis :  Kalau untuk komunikasi, teknik komunikasi seperti apa yang diterapkan saat berkomunikasi dengan pasien?

Dokter Rahmat : Teknik komunikasi yang kita terapkan di sini adalah terapeutik. Kalau terapeutik itu berarti ada efek terapinya, minimal kehadiran kita itu tidak membuat mereka stress. Misalkan pada pasien yang tidak mau bicara atau yang dia menyendiri, nah itu tuh minimal kehadiran kita itu tidak membuat mereka stress, bukan menjadi pengganggu buat mereka. Jadi komunikasinya itu secara verbal atau ekspresif dan gestur itu.

Penulis : Lalu bagaimana pendekatan kepada pasien?

Dokter Rahmat : Kita mulai dari memenuhi kebutuhan dasar manusianya ya, makan, minum, mandi, dan lain-lain. Terus yang kedua itu kita interaksinya singkat tapi sering. Secara teori, orang yang introvert atau suka menyendiri itu mereka memiliki confort zone yang sendiri. Butuh waktu lama dan obat pun sambil berjalan.

Penulis : Berarti nada bicara kita juga berpengaruh ya?

Dokter Rahmat : Iya, makanya terapeutik. Nada bicara, intonasi, gestur kita, layaknya mencari posisi, kita bisa menjadi orang tua, teman, saudara, dan lain-lain. Jangankan dari intonasi, kehadiran kita, penampilan kita, itu harus yang terlihat oleh mereka kalau kita siap untuk membantu mereka pengobatan.

Hosptal tour ke ruang Arimbi/dok. pri
Hosptal tour ke ruang Arimbi/dok. pri

Komunikasi terapeutik merupakan salah satu teknik komunikasi yang digunakan oleh pihak staff rumah sakit dengan para pasien. Komunikasi ini menggunakan nada, intonasi dan gestur yang membuat pasien tidak merasa terganggu dengan kehadiran kita. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semua yang hadir mendapat banyak pengalaman baru dan semakin paham dengan psikologi komunikasi. Kunjungan ini juga bisa mengurangi adanya stigma negatif terhadap pasien gangguan jiwa yang beredar di masyarakat dan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun