Mohon tunggu...
Siti Allie
Siti Allie Mohon Tunggu... lainnya -

Saya hanyalah seorang yang harus banyak belajar lagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu yang Tak Pernah Pupus

10 November 2012   18:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:39 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nanti Bapak habisin loh."

"Iya ga apa-apa."

"Minum sedikit lagi aja ya..." rayu bapak

"Ga mau..."

Si bapak menyerah, ia meminum air degan itu, namun cuma beberapa teguk, lalu disisihkannya ditempat yang teduh. Ia tahu putrinya pasti ingin minum lagi nanti.

Lagi-lagi cinta itu ada...cinta orang tua pada anak-anaknya tak kan pernah bisa terukur. Dan suatu saat kita semua akan tersadar dan belajar dari rasa itu.

Kebahagaian semacam itu sering kali terjadi, meski terasa terlalu singkat. Karena memang pada hakikatnya tak ada yang abadi di dunia ini. begitu juga dengan kebahagiaan masa kecil itu..

Semua orang pernah sakit, begitu juga bapak, ia sakit, sembuh sebentar, sakit lagi, dan...

Ahad, 11 November 1991

Bapak terbaring lemah sekali, seorang tetangga datang membacakan Surat Yassin. Gadis kecil berdiri di sisi dipan tanpa mengetahui apa gerangan yang akan terjadi, hingga lelaki yang membaca Surat Yassin itu menyuruhnya mengambil kain putih. Gadis kecil segera memberinya jilbab putih yang biasa ia pakai untuk mengaji, ia berharap jilbab itu akan memberi sedikit kesembuhan.

"Yang sabar ya, kita semua akan menyusulnya ke syurga." Ucap lelaki itu pelan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun