Kafe (Cafe) merupakan tempat yang enak digunakan sebagai tempat untuk berkumpul atau sekedar bersantai untuk melepas lelah sehabis beraktivitas. Kafe biasanya menyediakan makanan dan minuman ringan sebagai hidangan dan juga ada live musik sebagai tambahan untuk hiburan bagi para pengunjung yang datang. Pada umumnya, kafe dibuka mulai dari pagi sampai malam (10.00-22.00) atau ada pula kafe yang dibuka mulai dari sore hari (18.00-02.00). Tempat yang biasanya dipakai untuk membuka kafe adalah Rumah yang didekorasi dan ditata dengan baik, dan gerai atau ruang pusat belanja, perkantoran, dan ruang publik.
Di Pontianak terdapat beberapa kafe yang cukup menarik untuk kita kunjungi. Salah satunya ialah kafe Pa' We yang berada di daerah tepian sungai kapuas lebih tepatnya di jalan imam bonjol gang Bansir II. Mengapa kafe Pa' We menjadi salah satu tempat menarik yang wajib kita kunjungi? Karena kafe Pa' We memiliki suasana atau dekorasi kafe yang berbeda pada kafe-kafe umumnya. Bisa kita lihat pada foto dibawah ini bagaimana suasana kafe Pa' We yang dapat membuat mood kita menjadi nyaman. Suasana di kafe Pak We' sangat kekinian dan cocok bagi remaja sekarang untuk menikmati dekorasi kafe dengan berfoto-foto.
Tidak hanya memiliki fasilitas free Wi-Fi, harga menu di kafe Pak We' juga cukup terjangkau yaitu sekitar 10 ribu- 30 ribuan. Kafe Pak We' memiliki 3 opsi untuk tempat bersantai, yaitu rooftop, indoor, dan outdoor. Di daerah indoor terdapat tempat lesehan untuk pengunjungi yang ingin bersantai sambil lebih merileksasikan badan.
 Seperti yang saya teliti, kondisi lingkungan di sekitaran kafe Pa' We sangat kurang memadai, bisa dilihat dari foto dibawah yaitu lingkungan yang belum tertata rapi masih terdapat rawa-rawa dan tanaman liar. Apabila tanaman liar tersebut dibersihkan atau dirapikan, maka akan indah pula pemandangan disekitar kafe Pa' We. Kurangnya niat warga untuk membersihkan tepian sungai juga menjadi salah satu faktor banyaknya tanaman liar tersebut.
Sangat di sayangkan bila itu terjadi, seharusnya pihak kafe juga harus mempunyai inisiatif untuk membersihkan sampah-sampah tersebut untuk kenyamanan para pengunjung kafe.
 Tidak sampai disitu, saya berpindah menuju arah selatan dari tumpukan sampah tadi dan terdapat pemukiman warga dan terdapat cukup banyak sampah yang hanyut di daerah tersebut. Dengan adanya sampah tersebut, berarti masyarakat sekitar masih kurang menggiatkan niat untuk menjaga kebersihan lingkungan.Â
Hal seperti ini seharusnya harus dihindari untuk kebiasaan masyarakat. Kebiasaan warga sekitar tepian sungai membuang sampah di sungai dapat menyebabkan beberapa masalah seperti bencana banjir dan tercermarnya air sungai, padahal sungai ini sering di gunakan warga sekitar untuk berbagai aktifitas.
Keceria anak-anak seperti ini sudah jarang ditemukan di jaman sekarang. Terlebih anak-anak jaman modern sekarang sudah dipengaruhi dengan adanya gadget dan jarang bersosialiasi. Mirisnya, anak-anak jaman sekarang sudah tidak lagi melakukan kegiatan permainan tradisional seperti bermain petak umpet, mereka hanya terpaku dengan gadget dan permainan game online.
 Untuk beberapa saran, pemerintah harus turun tangan bersama warga sekitar untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di tepian sungai kapuas, seperti masih banyaknya terdapat sampah yang bertumpuk maupun yang hanyut dan beberapa tanaman liar yang kurang enak untuk dilihat.Â
Apabila hal ini terwujud, tepian sungai kapuas akan terlihat lebih indah, nyaman dan enak di pandang, khususnya bagi pengunjung kafe-kafe di tepian sungai kapuas. Bersihnya tepian sungai juga akan berpengaruh baik bagi warga sekitar yang sering melakukan aktifitas di tepian sungai, seperti warga yang mandi di sungai tidak perlu cemas apabila airnya kotor.Â
Dengan bersihnya tepian sungai juga akan menambah wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut untuk menikmati pemandangan khas tepian sungai kapuas, menikmati angin sepoy-sepoy, serta menikmati pemandangan sunset yang ada ditepian sungai kapuas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H