Mohon tunggu...
Shilfina Firdatus Sholikha
Shilfina Firdatus Sholikha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Shilfina merupakan Mahasiswi dari salah satu kampus dikudus, yakni IAIN kudus, yang sedang menempuh program studi Komunikasi dan penyiaran Islam.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Adab Lebih Tinggi Daripada Ilmu: Mengembalikan Esensi Belajar Yang Hakiki

10 Desember 2024   06:08 Diperbarui: 10 Desember 2024   06:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram campusnet_news

Dalam dunia pendidikan formal, fokus pada pencapaian akademis sering kali mengesampingkan pembentukan karakter. Murid diajarkan untuk menghafal rumus dan teori, tetapi jarang diajarkan bagaimana menghormati guru atau sesama. Akibatnya, kita menghadapi generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi sering kali miskin dalam nilai-nilai moral dan sosial.

Sumber:Instagram Steak.over
Sumber:Instagram Steak.over

Mengembalikan Esensi Belajar yang Hakiki

Mengutamakan adab tidak berarti mengabaikan pentingnya ilmu, tetapi menyeimbangkannya. Ilmu yang dibalut dengan adab akan melahirkan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengembalikan esensi belajar yang hakiki:

1. Menghormati Guru dan Sumber Ilmu

Guru adalah pintu pertama dalam perjalanan menuntut ilmu. Menghormati guru bukan hanya soal berkata sopan, tetapi juga menunjukkan rasa terima kasih atas ilmu yang diberikan. Bahkan, jika ada perbedaan pendapat, adab tetap mengajarkan kita untuk menyampaikannya dengan cara yang baik.

2. Belajar dengan Niat yang Lurus

Niat adalah pondasi utama dalam setiap amal. Dalam menuntut ilmu, niat yang lurus adalah mencari keberkahan, bukan sekadar prestasi duniawi. Ilmu yang dicari dengan niat ikhlas akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar.

3. Rendah Hati dalam Ilmu

Semakin tinggi ilmu seseorang, seharusnya semakin rendah hatinya. Ilmu bukan untuk pamer atau merendahkan orang lain, melainkan untuk memberikan manfaat. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa merendahkan dirinya karena Allah, Allah akan mengangkat derajatnya."

4. Mendidik Karakter Bersamaan dengan Ilmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun