Mohon tunggu...
11S2_19_ Revaldo M
11S2_19_ Revaldo M Mohon Tunggu... Penulis - Roti

Roti terbuat dari Tepung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Sebagai Benteng dalam Menghadapi Radikalisme

10 November 2024   01:02 Diperbarui: 10 November 2024   03:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Pancasila dalam Menangkal Radikalisme

Warga negara yang baik adalah warga negara yang memahami dan dapat melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik sebagai individu, peka dan memiliki tanggung jawab sosial, mampu menyelesaikan sendiri masalah dan masalah sosialnya (Wahab et al, 2011). 

Pancasila dalam menangkal radikalisme bertujuan untuk merumuskan standar dan menegaskan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan berpikir dan kebijakan. Selama ini, Pancasila hanya diajarkan sebagai materi pembelajaran namun tidak digunakan sebagai alat analisis untuk menghadapi paham radikalisme.

Implementasi Pancasila di Lingkungan Masyarakat

Dalam kehidupan saat ini, banyak warga negara yang telah memahami pentingnya Pancasila, namun sebagian lainnya masih kurang memahami makna dan penerapannya secara mendalam (Nurcahya & Dewi, 2021). Hal ini mengakibatkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila belum sepenuhnya terealisasi secara tepat dan benar di masyarakat. 

Ketidakpahaman ini bisa berdampak pada lemahnya penerapan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti toleransi, keadilan, dan persatuan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang lebih intensif dalam pendidikan dan sosialisasi Pancasila, Pancasila sebagai dasar negara itu mengandung nilai-nilai yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan

Kesimpulan

Pancasila digunakan sebagai pedoman berkehidupan bangsa Indonesia, sebagai pedoman berkehidupan dengan Tuhan, dan manusia. Dalam pengamalan Pancasila juga memiliki tujuan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan jug keutuhan dari Bhinneka tunggal ika. 

Perbedaan yang ada itu bukanlah alasan untuk berpecah, namun jadi alasan adanya keberagaman. Setiap negara pasti memiliki hambatan, tantangan, ancaman, serta gangguannya masing-masing, termasuk paham-paham yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. 

Contohnya radikalisme masuk ke Indonesia sebagai paham yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Perbaikan sistem pendidikan terlebih pada ajaran agama merupakan solusi utama dalam menangkal paham radikalisme yang ada. 

Maka dari itu pentingnya pembelajaran nilai-nilai Pancasila sebagai benteng radikalisme sebagai upaya penyadaran diri bahwasannya kita sebagai bangsa Indonesia berdiri karena adanya perbedaan. Yang mana dalam perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang, sehingga semua dapat hidup bersama berdampingan dalam berbagai macam perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun