Mohon tunggu...
Henyar
Henyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baik itu umum

Hidup itu gak susah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Perhatian dan Kasih Sayang Orangtua kepada Anaknya

15 Desember 2021   01:00 Diperbarui: 15 Desember 2021   09:49 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Heny Alfina Royani 

Email : henyalfinaroyani@gmail.com

Cinta dengan manusia tidak bisa dipisahkan karena cinta mempunyai peran penting didalam kehidupan. Dengan adanya cinta kehidupan manusia menjadi lebih indah dan berwarna.

Cinta, kasih sayang dan perhatian orang tua kedapa anaknya sangatlah penting bagi perkembangan dan psikologi seorang anak, terutama dalam perkembangan kognitif, sosial, emosional dan karakter kepribadiannya. Dalam perkembangan anak ada beberapa faktor yang mempengaruhi menjadi kepribadian baik atau buruknya. 

Terutama dalam lingkungan keluarga dan sikap orang tua terhadap anaknya. Banyak orang tua di Indonesia tidak menyadari bahwasannya seorang anak membutuhkan sosok orang tua disisinya. Dikarenakan orang tua zaman sekarang lebih mementingkan pekerjaan dan kegiatan lainnya. Sehingga mengabaikan dan tidak memberikan perhatian terhadap anaknya.

Padahal dari berbagai penelitian bahwa perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anaknya akan menjadikan dampak positif dalam hidup anak. Dan menurut psikologis klinis dari Carlifornia yaitu Carla Marie Manly, PhD mengatakan bahwa jika pola asuh dan pengalaman kehidupan anak-anak berfungsi untuk mengatur dan mengenalkan anak dengan bagaimana perasaan dicintai dan merasa aman. 

Dan jika anak merasa diabaikan, ditolak, tidak dicintai, tidak disayangi. Maka efeknya akan mempengaruhi semua bidang kehidupan bahkan sampai dewasa.

Dampak seorang anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tua 

      ● Kurang rasa percaya diri

Anak yang kurang diberikan perhatian dari orang tuanya pasti memiliki kepercayaan diri lebih rendah daripada dengan anak yang selalu diberikan perhatian oleh orang tuanya. Ini terjadi dikarenakan orang tua kurang memberikan ucapan atau tindakan yang menunjukkan sisi perhatian terhadap anaknya. 

Seperti menanyakan sesuatu hal-hal kecil, memberikan apresiasi tentang segala hal  yang dilakukan oleh anaknya, dan pengakuan sayang dari orang tua. Yang mana jika hal kecil tidak dilakukan oleh orang tua akan menyebabkan seorang anak merasa dirinya tidak pantas untuk dicintai, dihargai, dan diberikan perhatian.

Anak yang kurang percaya diri bisa menghambat perkembangannya. Dia tidak bisa mengeksplor dirinya di lingkungan sekitar. Mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan pertemanan. 

Yang mengakibatkan anak tidak mempunyai banyak teman dan menjadi seorang yang penyenderi. Ketika anak telah dewasa ia akan susah mengeksplor kemampuannya, karena ia selalu merasa ragu dan tidak ada keberanian diri untuk menunjukkan potensinya.

      ● Risiko gangguan mental

Dampak kurang perhatian dari orang tua kepada anaknta juga bisa terganggu kesehatan mental anak. Karena menurut artikel yang dilansir oleh Scientific American anak yang kurang perhatian memiliki tingkat kortisol atau hormon stres yang lebih tinggi dari pada anak yang diberikan perhatian dengan baik dari orang tuanya. 

Hormon kortisol yang tinggi pada anak akan meningkatkan tekanan darah juga kadar glukosa darah yang akan memicu diabetes. Dan ditambah juga kurangnya kadar oksitosin atau hormon bahagia.

Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya lebih berisiko mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya yaitu kepribadian norsistik, depresi pada sejak dini, dan kecemasan pada diri.

        ● Perkembangan Otak Anak Kurang Optimal

Perlu diketahui untuk para orang tua bahwa perkembangan otak anak terjadi dengan adanya perhatian orang tua, dalam bentuk ucapan maupun sentuhan. Sentuhan orang tua yang sangat memicu perkembangan otak anak seperti anak selalu diberikan pelukan, kecupan atau belaian dari orang tua. 

Sentuhan fisik orang tua akan mempengaruhi konsentrasi anak, meningkatkan kemampuan otak untuk membangun rasa kepemilikan tubuh. Dari sentuhan orang tua juga mengidentifikasikan sel otak dan hubungan syaraf otak yang akan berkembang lebih cepat.

      ● Mengganggu Kesehatan Fisik Anak

Menurut peniliti di Cousins Center For Psychoneu Rammunology yaiti anak yang kurang perhatian dari orang tuanya berisiko lebih tinggi terkema penyakit dibandingkan anak yang diberikan perhatian. Penyakit yang akan diderita anak seperti kolesterol, kardiovaskuler, sindrom, metabolik, juga bermacam penyakit lainnya.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan perubahan respon syaraf anak yang melibatkan fisik dan emosional anak yang selalu merasa waspada atas kurang perhatian dari orang tuanya.

     ● Terjebak Dipergaulan Bebas

Anak yang kurang diberikan perhatian oleh orang tuanya pasti mencari perhatian dan pelampiasam kepada orang lain. Ketika remaja, anak akan mencari-cari jati dirinya yang sebebas-bebasnya sesuai dengan pola pikir ia. 

Pola pikir remaja, ia ingin merasakan sesuatu hal yang belum ia rasakan dan ingin melakukan hal sesuai dengan keinginannya tanpa ada yang mengganggu, seperti ingin bebas tidak sekolah, bebas dalam hal keagamaan, dan ingin bebas dengan peraturan-peraturan negara. 

Hal ini akan menjadikan dampak negatif kepada dirinya. Ketika ia beranjak dewasa ia akan menjadi anak yang bebas. Karena disaat masa remajanya orang tuanya tidak memperhatikan segala hal yang telah ia lakukan, dalam hal sekolah, keagamannya maupun lingkungan pertemanannya. 

Yang ia akan tumbuh menjadi anak yang bebas melakukan segala hal. Ketika ia bebas dalam pergaulannya ia juga bisa terjebak pada teman-teman dan hubungan percintaan yang toxic. Yang akan memicu pertumbuhan anak menjadi tidak sehat.

Bukan hanya terjebak dengan teman dan hubungan yang toxic saja, anak juga bisa terjebak dipergaulan yang tidak bermoral dengan keagamaan dan berani mencoba hal-hal yang akan merusak dirinya seperti seks, minum-minuman keras dan meminum obat-obatan terlarang. Hal ini lah yang merusak pertumbuhan dan masa depan anak.

Solusi Memperbaiki Kepribadian Anak

      ● Kurang Rasa Percaya Diri

Jika anak merasa kurang percaya diri maka orang tua mengajak lah biaraca anak tentang apa penyebab timbul rasa tidak percaya diri pada dirinya. Dan berikanlah masukan-masukan positif kepada anak, jangan mengomelinya, karena kata-kata omelan dan negatif lainnya bisa memicu bertambahnya tidak percaya diri pada anak. 

Sebagi orang tua lebih baik mengajarkan anak bagaimana menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapai. Kemudian berikanlah anak yang mengambil keputusannya sendiri. Supaya anak bisa mengembangkan isi pikirannya.

Jika anak mempunyai kelebihan maka orang tua fokuslah pada kelebihan yang anak punya dan selalu support kelebihannya itu. Kemudian doronglah anak untuk mempunyai cita-cita dan bayangan untuk masa depannya. Dengan cara orang tua menceritakan masalalunya sewaktu kecil sehingga menjadi sukses.

      ● Gangguan Mental Anak

Jika anak sudah terganggu kesehatan mental. Sebagai orang tua jangan merasa marah, tidak berdaya dan frustasi. Yang harus dilakukan orang tua yaitu :

1. Mencari informasi sebanyak-banyak tentang gangguan mental yang sedang dialami anak anda

2. Jangan membandingkan anak anda dengan anak yang lain. Jika anda melakukan hal itu akan membuat anak merasa beban dan stres emosionalnya.

3. Berbicara dengan baik kepada anaknya. Gangguan mental itu bisa terjadi pada siapa saja dan umur berapa saja. Jika anak anda di usia dini terkena gangguan mental, ia akan kebingungan dan tidak tau kenapa dirinya berbeda dengan yang lain. Maka dari itu, sebagai orang tua anda bisa berbicara dengan baik kepada anak anda kemudian menjelaskan dan memberi pengertian sebab akibat dirinya berbeda.

4. Tidak boleh mengabaikan segala gejala yang terjadi pada anak ketika anak mengalami gejala-gejala aneh. Orang tua tidak boleh mengabaikan, tetaplah hadapi anaknya dan menenangkan anaknya. Karena anak yang terganggu mentaknya sangat butuh kasih sayang orang tua yang menenangkan hatinya.

5. Mencari bantuan dari profesional. Jika orang tua kewalahan menghadapi anaknya. Orang tua bisa mencari bantuan profesional seperti : psikiater, dokter spesialis anak, atau psikologi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengatasi dan memperbaiki gangguan mentak anak. Karena gangguan mental itu bisa lebih buruk sewaktu-waktu. 

Dan anak juga bisa berfikir untuk menyakiti orang lain atau dirinya sendiri. Perlu orang tua tahu bahwa gangguan mental anak diusia dini yanh tidak diatasi dengan baik, maka ketika remaja atau dewasa anak akan berisiko mengalami gangguan mental yang lebih dari usia dini. Dikhawatirkan anak akan menjadi pecandu narkoba dan alkohol.

6. Sabar. Orang tua yang memiliki anak gangguan mental harus mempunyai sifat yang sabar juga selalu menemani anaknya dalam menjalankan pengobatan maupun terapi. Dan orang tua tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat memperburuk kondisi mental pada anak.

     ● Perkembangan Otak Anak yang Kurang Optimal.

1. Meningkatkan perkembangan otak anak yang kurang optimal orang tua bisa melakukan hal bersama anaknya, seperti :

2. Mengajak anak membaca buku, karena dengan membaca buku otak anak dapat berkembang dengan baik juga melatih keterampilan berfkkir anak melaluicerita-cerita yang ia nalar dan melatih memcahkan masalah dalam cerita yang ia baca.

4. Memainkan alat musik bersama. Memainkan alat musik juga bisa meningkatkankemampuan kognitif anak. Yang mana bisa merangsang emosionalnya untuk mengembangkan imajinasi anak.

5. Mengajak bermain bersama. Mengajak bermain dalam segala hal permainan membantu kemampuan berfikir anak, seperti permainan puzzle, petak umpat, teka-teki dan macam mainan lainnya. Itu semua bisa melatih anak untuk memcahkan masalah, membentuk kreatifitas dan bisa membuat keputusan.

6. Membuat karya seni. Hal ini bisa melatih kreatifitas anak sejak dini dan juga membantu kemampuan kognitif. Melalui karya seni anak bisa berkreasi membuat suatu hal yang ia inginkan. Dan juga melalui karya seni anak bisa berlatih untuk menyelesaikan sesuatu dan bertanggung jawab

     ● Mengganggu Kesehatan Fisik

Jika anak sudah terganggu kesehatan fisiknya maka sebagai orang tua harus bersikap peduli dan memperhatikan anak untuk memakan makanan yang sehat juga untuk selalu melakukan pola hidup sehat. Sehingga anak yang terkena penyakit selalu bersemangat menghadapi penyakitnya serta mempunyai motivasi untuk menjalani hidupnya.

     ● Terjebak Dipergaulan Bebas

Jika anak anda sudah terjebak dipergaulan bebas maka orang tua harus melakukan hal-hal sebagj berikut :

1. Bukalah komunikasi yang baik dengan anaknya, kemudian ajaklah bicara dari hati ke hati sehingga ia merasa nyaman dan tidak terintimidasi.

2. Dekatkanlah anak dengan keagamaan, seperti : ajaklah beribadah, bedoa, berikakanlah nasehat-nasehat keagamaan.

3. Tergas terhadap anak. Orang tua harus memiliki sikap tegas dalam mendidik anaknya. Sikap tegas ini bukan berarti melakukan kekerasan fisik kepada anaknya, akan tetapi tegas dengan hal-hal yang pernah dulu dilakukan saat pergaulan bebas. 

Dengan sikap tegas ini bertujuan supaya anak yang sudah berada dijalan yang benar tidak kembali lsgi dipergaulan bebas. Juga tegaslah dalam perkataan kan konsekuensi yang logis, yang mudah ditangkap oleh cara berfikir anak.

Kesimpulan

Kasih sayang orang tua sangatlah berpengaruh terbentuknya kepribadian anak. Kepribadian baik buruknya anak tergantung bagaimana cara mendidik orang tua. Karena dalam lingkungan keluarga sangatlah berpengaruh terbentuknya kepribadian. Dan pendapat saya untuk seluruh orang tua, sesibuk apa pun pekerjaan yang anda lakukan jangan pernah lupa memberikan perhatian dan kasih sayang terhadap anaknya.

 Anak akan mengerti jika mempunyai orang tua yang sibuk. Dan ketika orang tuanya menyempat-nyempatkan memberikan perhatian kepadanya, anak akan merasa bahagia. Karena anak selalu berfikir cinta  dan kasih sayang orang tua bukan hanya dari materi yang selalu orang tau cari tapi berupa ucapan dan sentuhan yang orang tua berikan.

Oleh : Heny Alfina Royani 

Email : henyalfinaroyani@gmail.com

Heny Alfina Royani (201520117) dari Mahasiswa UIN Banten Fakultas Dakwah Jurusan Bimbingan Konseling Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun