Mohon tunggu...
Henyar
Henyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baik itu umum

Hidup itu gak susah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Perhatian dan Kasih Sayang Orangtua kepada Anaknya

15 Desember 2021   01:00 Diperbarui: 15 Desember 2021   09:49 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini bisa terjadi dikarenakan perubahan respon syaraf anak yang melibatkan fisik dan emosional anak yang selalu merasa waspada atas kurang perhatian dari orang tuanya.

     ● Terjebak Dipergaulan Bebas

Anak yang kurang diberikan perhatian oleh orang tuanya pasti mencari perhatian dan pelampiasam kepada orang lain. Ketika remaja, anak akan mencari-cari jati dirinya yang sebebas-bebasnya sesuai dengan pola pikir ia. 

Pola pikir remaja, ia ingin merasakan sesuatu hal yang belum ia rasakan dan ingin melakukan hal sesuai dengan keinginannya tanpa ada yang mengganggu, seperti ingin bebas tidak sekolah, bebas dalam hal keagamaan, dan ingin bebas dengan peraturan-peraturan negara. 

Hal ini akan menjadikan dampak negatif kepada dirinya. Ketika ia beranjak dewasa ia akan menjadi anak yang bebas. Karena disaat masa remajanya orang tuanya tidak memperhatikan segala hal yang telah ia lakukan, dalam hal sekolah, keagamannya maupun lingkungan pertemanannya. 

Yang ia akan tumbuh menjadi anak yang bebas melakukan segala hal. Ketika ia bebas dalam pergaulannya ia juga bisa terjebak pada teman-teman dan hubungan percintaan yang toxic. Yang akan memicu pertumbuhan anak menjadi tidak sehat.

Bukan hanya terjebak dengan teman dan hubungan yang toxic saja, anak juga bisa terjebak dipergaulan yang tidak bermoral dengan keagamaan dan berani mencoba hal-hal yang akan merusak dirinya seperti seks, minum-minuman keras dan meminum obat-obatan terlarang. Hal ini lah yang merusak pertumbuhan dan masa depan anak.

Solusi Memperbaiki Kepribadian Anak

      ● Kurang Rasa Percaya Diri

Jika anak merasa kurang percaya diri maka orang tua mengajak lah biaraca anak tentang apa penyebab timbul rasa tidak percaya diri pada dirinya. Dan berikanlah masukan-masukan positif kepada anak, jangan mengomelinya, karena kata-kata omelan dan negatif lainnya bisa memicu bertambahnya tidak percaya diri pada anak. 

Sebagi orang tua lebih baik mengajarkan anak bagaimana menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapai. Kemudian berikanlah anak yang mengambil keputusannya sendiri. Supaya anak bisa mengembangkan isi pikirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun