Indonesia sebagai negara yang menyetujui deklarasi Millenium Development Goals (MDG's) dengan tujuan perbaikan kesehatan masyarakat masih memiliki kendala untuk mencapai kesehatan masyarakat secara optimal. Angka kematian orang dewasa akibat penyakit jantung dan hipertensi meningkat.Â
Penyakit jantung yang berkaitan erat dengan penyakit diabetes dan kegemukan merupakan penyebab utama kematian di beberapa negara maju dan negara berkembang.Â
Penyakit jantung adalah penyakit non infeksi, salah satu yang paling banyak diderita dan merupakan penyebab kematian paling tinggi dimasyarakat adalah penyakit jantung koroner (PJK).Â
Penyakit ini menyerang pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Timbunan lemak, kolesterol dan jaringan ikat pada dinding pembuluh darah secara perlahan-lahan akan mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah. Pada waktu pembuluh darah menyempit maka jantung harus bekerja lebih keras sehingga menyebabkan nyeri dada. Pembuluh darah yang tersumbat membuat pasokan darah kejantung terhenti sehingga terjadilah serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.Â
Secara normal jantung berdenyut 60 sampai 100 kali per menit (100 ribu kali per hari). Jantung yang berdenyut tidak normal disebut arryhytmia, denyut lambat (dibawah 60 kali permenit) disebut bradyarrhythmias dan diatas 100 per menit disebut tachyarrhytmias.Â
Faktor risikpenyebab terjadinya penyakit jantung terdiri dari faktor yang tidak dapat dikendalikan : keturunan, usia, jenis kelamin, ras, dan faktor yang dapat dikendalikan : merokok, hipertensi, kolesterol tinggi, kurang olahraga, obesitas, diabetes, dan stres.
Peningkatan jumlah kematian akibat penyakit jantung lebih dipengaruhi oleh perubahan pola hidup masyarakat. Pola hidup yang tidak sehat, terutama kebiasaan makan sembarangan, kurang atau tidak olah raga, kebiasaan merokok serta stres merupakan faktor risiko utama. Kondisi seperti ini akan semakin parah jika masyarakat tidak memiliki pengetahuan pola kesehatan untuk merawat kesehatan jantug. Sebagian besar dari penurunan angkakematiann dan penyakit jantung erat hubungannya dengan pola hidup terutama pengurangan kebiasaan merokok, perbaikan pola makan, dan kebiasaan melakukan latihan olahraga.Â
Oleh karena itu, upaya pencegahan paling baik yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat terutama dengan memahami dan Pola Gizi sehat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karna itu menjaga pola hidup yang baik yakni harus mencegah pola hidup yang tidak sehat, berikut untuk mencegah pola hidup sehat:
A. Tidak merokok
sebagian sampel mengetahui bahwa kandungan dalam rokok berpotensi menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah. Hal ini akan mempermudah kolesterol untuk melekat pada dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan sehinga membentuk plak. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
B. Melakukan olahraga
 dalam berolahraga secara teratur dan melakukanaktivitas fisik mampu mencegah terjadinya penyakit jantung, dengan olahraga jantung akan berdenyut lebih cepat untuk meningkatkan jumlah darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu berolahraga juga membantu mengurangi berat badan.
C. Mengatur pola makan
1. Makanlah beraneka ragam makanan, tujuan ini adalah agar kebutuhan gizi seseorang tercukupi secara lengkap yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Kriteria penilaian: konsumsi setiap kali makan terdiri dari 5 jenis: makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi, tujuanya adalah agar seseorang dapat menjalankan aktivitas fisik seperti bekerja, belajar, berpikir atau pun berolahraga. Kriteria penilaian: jumlah asupan sehari sesuai dengan angka kecukupan gizi.
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi sehari, tujuannya adalah agar konsumsi sumber karbohidrat yang diperoleh dari makanan pokok tidak berlebihan. Kriteria penilaian : jumlah energi dari makanan pokok memenuhi 50% kebutuhan energi sehari-hari.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak seperempat dari kebutuhan energi sehari, tujuan pesan adalah agar konsumsi lemak dan minyak dalam makanan sehari-hari sebaiknya 15% -- 25% dari kebutuhan energi untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Kriteria penilaian : asupan lemak maksimal 25% kebutuhan energi sehari. memahami jika pola makan yang sehat dan tinggi serat serta mengurangi makan daging dan jerohan dapat mencegah penyakit jantung. SepertiÂ
D. Menghindari stressÂ
mengetahui jika stres berlebihan dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan denyut jantung sehingga mempermudah kerusakan pada dinding pembuluh darah.
E. Menghindari pola hidup tidak sebagian sampel tahu jika malas bergerak, senang minum minuman keras, senang makan enak dapat menyebabkan diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi serta obesitas, faktor-faktor ini merupakan penyebab terjadinya penyakit jantung.
Menjaga kesehatan jantung adalah sesuatu yang penting. Jika sahabat sahabat merasa memiliki masalah dengan jantung Anda, segeralah periksakan diri Anda ke dokter sebelum terlambat. Oleh karnanya penting dalam kesehatan jantung dapat dimulai dengan membiasakan gaya hidup sehat. Selain beberapa langkah di atas, sahabat sahabat juga disarankan untuk selalu berdoa, ikhtiar dan memeriksakan kesehatan secara rutin ke dokter agar kesehatan jantung sahabat sahabat tetap terjaga.
Nama     : Sakinatul Karima
NIMÂ Â Â Â Â Â Â : 113002215
Prodi      : S1 Keperawata
Universitas : Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA
Tugas : Bahasa IndonesiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H