sebagian sampel mengetahui bahwa kandungan dalam rokok berpotensi menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah. Hal ini akan mempermudah kolesterol untuk melekat pada dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan sehinga membentuk plak. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
B. Melakukan olahraga
 dalam berolahraga secara teratur dan melakukanaktivitas fisik mampu mencegah terjadinya penyakit jantung, dengan olahraga jantung akan berdenyut lebih cepat untuk meningkatkan jumlah darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu berolahraga juga membantu mengurangi berat badan.
C. Mengatur pola makan
1. Makanlah beraneka ragam makanan, tujuan ini adalah agar kebutuhan gizi seseorang tercukupi secara lengkap yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Kriteria penilaian: konsumsi setiap kali makan terdiri dari 5 jenis: makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi, tujuanya adalah agar seseorang dapat menjalankan aktivitas fisik seperti bekerja, belajar, berpikir atau pun berolahraga. Kriteria penilaian: jumlah asupan sehari sesuai dengan angka kecukupan gizi.
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi sehari, tujuannya adalah agar konsumsi sumber karbohidrat yang diperoleh dari makanan pokok tidak berlebihan. Kriteria penilaian : jumlah energi dari makanan pokok memenuhi 50% kebutuhan energi sehari-hari.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak seperempat dari kebutuhan energi sehari, tujuan pesan adalah agar konsumsi lemak dan minyak dalam makanan sehari-hari sebaiknya 15% -- 25% dari kebutuhan energi untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Kriteria penilaian : asupan lemak maksimal 25% kebutuhan energi sehari. memahami jika pola makan yang sehat dan tinggi serat serta mengurangi makan daging dan jerohan dapat mencegah penyakit jantung. SepertiÂ
D. Menghindari stressÂ
mengetahui jika stres berlebihan dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan denyut jantung sehingga mempermudah kerusakan pada dinding pembuluh darah.