Mohon tunggu...
1130022060 JEFRI PRASTIYO
1130022060 JEFRI PRASTIYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selalu tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Definisi dan Tindakan Saat Mengalami Kecemasan

29 Oktober 2022   11:23 Diperbarui: 29 Oktober 2022   19:13 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: keperawatan

Tema: definisi dan tindakan saat mengalami kecemasan

Definisi Cemas Menurut SDKI

Kondisi emosi dan pengalaman subjektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman (SDKI 2016)

Penyebab Seseorang Mengalami Kecemasan

Secara umum  penyebab orang cemas sangat beragam, namun yang sering terjadi di masyarakat faktor yang dapat memicu munculnya kecemasan diantaranya adalah intimindasi , pelecehan seksual, kekerasan dalam lingkungan maupun dalam keluarga. kecemasan juga dapat muncul pada sesorang yang menyalahgunakan obat obatan terlarang seperti narkoba dan penyalahgunaan minuman keras, pengalaman negatif dimasa lalu/trauma juga dapat memicu kecemasan. seseorang akan teringat dengan kejadian yang tidak menyenangkan di masalalunya dan membuat seseorang membayangkan bagaimana berada disituasi yang sama di masa mendatang/ saat ini.

ciri ciri seseorang mengalami kecemasan

seseorang yang berada dalam situasi cemas akan nampak bingung , gelisah, merasa khawatir dan nampak tegang. beberapa orang dalam situasi cemas bisa membuat mereka tidak bisa tidur bahkan sesak nafas, namun ciri ciri fisik pada seseorang yang berada dalam situasi cemasan yakni :

1. frekuensi nafas meningkat

2. frekuensi nadi meningkat

3. tekanan darah meningkat

4. mengeluarkan keringat secara berlebihan

5. tremor

6. suara bergetar

7. jantung berdebar

8. otot menjadi tegang 

9. sering berkemih 

10. muka tampak pucat

tingkat kecemasan

1. tingkat kecemasan ringan

ciri ciri fisik: ketegangan otot ringan, sadar akan lingkungan, sedikit gelisah dan perhatian penuh

2. tingkat kecemasan sedang.

ciri ciri fisik: ketegangan otot sedang, tanda tanda vital meningkat, pupil dilatasi, mulai berkeringat, sering mondar mandir, memukulkan tangan, suara bergetar, nada suara tinggi, sering berkemih, kewaspadaan dan ketegangan meningkat.

3. tingkat kecemasan berat

ciri ciri fisik: ketegangan otot berat, rahang menegang, hiperventilasi, kontak mata buruk, pengeluaran keringat meningkat, bicara cepat, tindakan tanpa tujuan, kebutuhan ruang gerak lebih luas, berteriak, meremas tangan dan gemetar.

4. panik

ciri ciri fisik: ketegangan otot berat, tanda tanda vital menurun, pupil dilatasi, tidak dapat tidur.

Tindakan saat seseorang mengalami kecemasan berdasarkan SLKI

A. Observasi 

mengidentivikasi  saat tingkat anxietas (mis: kondisi, waktu, stesor)

memonitor tanda anxietas (verbal dan nonverbal)

B. terapiutik

menciptakan suasana terapiutik untuk menumbuhkan kepercayaan

menemani untuk mengurangi keemasan

memahami situasi yang membuat anxietas 

mendengarkan dengan penuh perhatian

mengunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

memotivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

C. edukasi 

menganjurkan keluarga untuk tetap mendampingi

menganjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

melatih kegiatan pengalihan, untuk mengurangi ketegangan

melatih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat

melatih teknik relaksasi

Nama: jefri prastiyo

Nim: 1130022060

S1 keperawatan

Kelas 1c

Universitas nahdlatul ulama surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun