Dalam seminggu terahir ini saya dan suamiku sedang berpikir keras mencari tambahan uang untuk anakku yang bungsu ingin mempunyai kendaraan roda empat.
Kami sebagai pensiunan tentu saja merasa kesulitan untuk membantu biaya pengadaan roda empat tersebut, sementara anak bungsuku tabungannya masih kurang cukup untuk membeli.
Tiba tiba, pada hari Minggu tgl.12 Juli 2015, saya dapat sms dari Blackberry berlogo resmi , yang menghabarkan bahwa no pin BB saya termasuk salah satu pemenang yang mendapatkan THR lebaran tahun ini, Grand Price berupa kendaraan roda empat satu unit HONDA JAZZ untuk pemilik No pin tertera dengan betul milik BB saya.
Yang membuat saya agak percaya , no pin saya yang betul, kemudian tertera lampiran nomor surat Notaris, kemudian no izin Polda Metro Jaya, lalu no izin Pemprov DKI Jkt, Depsos RI dan Dirjen Pajak, Begitu lengkapnya.
Kemudian Syarat dan ketentuan pemenang serta kewajiban pemenang , semua tertulis jelas dan gamblang.
Pada saat kami sedang terfocus mengingnkan kendaraan roda empat untuk anakku si bungsu, tiba tiba dapat pemberitahuan ini, serasa Anugerah dari Allah swt memberikan jalan keluar kepada kami untuk mendapatkan kendaraan roda empat.
Kami disarankan menghubungi Kabag Humas dari PT Reseach In Motionyang berdomisili di Jl.Rasuna Said yaitu bpk. Drs. Edy Gunawan , dengan no telepon 085337774555.
Dengan sedikit gemetar saya langsung menghubungi bapak tersebut , bahwa saya pemilik no pin yang menang, dan dia serta merta mengucapkan selamat kepada saya. Dalam pembicaraan selanjutnya hampir 5 x dia bulak balik mengucapkan selamat pada saya, dan ini membuat saya curiga. Kok dia yang gembira, padahal saya biasa2 saja sikapnya, cukup mengucapkan " Terima kasih ", tanpa tertawa terbahak bahak. Soalnya masih ada 50% ada rasa kurang percaya. Kemudian bapak itu bilang bahwa administrasi sementara harus pemenang yang menanggung, untuk pembuatan BPKB, STNK dan balik nama kepada saya. Dan harus dilakukan tranfer uang sebesar Rp. 4.750.000,- saat ini juga, tidak boleh lebih dari satu hari, karena akan hangus keputusan sebagai pemenangnya. (lah kok ??).Dia lalu bertanya sanggup tidak ? saya jawab sanggup saja, sambil kepala saya berputar berpikir tentang kebenaran berita ini.
Kemudian saya harus menghubungi seseorang polisi di Polda Metro Jaya bpk.KomBes.Drs.Zaenal Mustaqin , sambil diberikan no HP nya. (walah, kan ini hari Minggu ? ).
Saya mengikuti sarannya, ada rasa keinginan tau yang besar, sampe dimana kebenarannya, walau saya mulai ada rasa ini rekayasa, saya hanya ingin tau, apa lagi rekayasanya.
Saya hubungi bapak Kombes itu, dia berkali kali pula mengucapkan selamat kepada saya,. Saya bertanya pada pak Kombes itu : " Pak, kenapa saya tidak disuruh datang kekantor yang di Jl.Rasuna Sahid Jakselt untuk menyelesaikan adminitrasi serta memberikan identitas saya ?". Dia menjawab krn bila saya sudah kirim uang hari ini, langsung malam ini mobil akan dikirim kerumah,serta diliput oleh TIVI RI. makanya saya minta di sms identitas saya serta alamat lengkapnya. Hebat betul ya pelayannnya ?.
Kemudian saya mulai iseng, saya minta nomor rekening kemana saya harus tranfer . Saya bilang nanti anak saya yang akan tranfer melalui ATM.
Bapak Kombes memberikan no rek di BNI no.0326 4158 58 atas nama Didik Setiono. Dia menyuruh agar segera mengirim uang itu. Dia tanya perjalanan berapa lama ke ATM ? membuat saya semakin illfil, kok segitunya kepingin uang saya ya ?
Kemudian saya bilang bahwa nanti saya kirim uangnya ya pak, ini akan dipelajari dahulu oleh anak saya.
Dia bertanya ;" Maksudnya mau dipelajari itu apa ya bu ?". Nah, dia terlihat hawatir. Rasain !
Saya jawab saja dengan tenang : " Iyah mau dipelajari dulu apakah itu rekayasa atau bukan, anak saya mau tanya kepada kakak suaminya yang kebetulan Kombes di Mabes, apakah dia kenal sama bapak dan apakah pemberitahuan ini betul atau tidak, begitu pak, Kalau ternyata ok tidak ada masalah, dalam 30 menit uang saya tranfer ya pak. Begitu ya pak, tunggu aja yang sabar ".
Setelah sms ini, bapak Kombes tidak sms lagi, entah kemana, padahal pasti dia dan teamnya sudah gembira bakal masuk korban penipuan ini, seorang ibu, pensiunan pula akan mengirimkan uang jerih payahnya sebesar Rp.4.750.000,-.
Alhamdulilah saya terlepas dari modus penipuan yang akal akalan ini, tapi tetap tidak masuk akal. Pertama : masa saya sebagai pemenang tidak disuruh kekantor penyelenggaranya, masa harus buru2 kirim uang krn akan hangus, masa ngucapin selamat sampe lebih dari 5x , padahal saya cool saja tidak terlihat gembira, cuma gemetaran saja takut hal ini benar adanya, maklum nenek2 pensiunan mau dapat Honda Jazz....wah...kerenz abis kan ?
Banyak hal2 yang tidak masuk akal, tapi banyak juga yang tertipu karena tergiur oleh hadiah Grandprice nya, sebuah kendaraan roda empat.
Maka saya hanya sharing, semoga bermanfaat, siapa tahu ada sms datang pada pembaca, dan lupa diri saking gembiranya, dan uang anda dalam sekejap amblas...sebesar Rp.4.750.000,-, sayang kan...gajih pensiun satu bulan...hiks..hiks...
Terima kasih perhatiannya, sekali lagi hati2 ya sahabats Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H