Gambar 1. Variasi atenuasi sinyal Terhadap HujanÂ
https://www.ursi.org/proceedings/procAP19/papers2019/ManuscriptDaliaAPRASC2019.pdf
Gambar.1 menunjukkan plot redaman terhadap kecepatan hujan untuk frekuensi yang berbeda 30, 40, 50 dan 60GHz. Kita melihat dari gambar bahwa seiring dengan meningkatnya curah hujan, redaman spesifik meningkat. Peningkatan spesifik redaman sehubungan dengan kecepatan atau laju hujan lebih kecil untuk 30 dan 40GHz. Jika kita mempertimbangkan grafik untuk 30 GHz, kita melihatnya karena kecepatan hujan bervariasi dari 50 hingga 100mm/jam, redaman hujan hanya bervariasi 2 hingga 3 dB. Namun untuk 50 dan 60 GHz, sebagai laju hujan meningkat, redaman spesifik meningkat sebagaimana adanya terlihat dari Gambar.1.
Salju dan Es
Salju dan es juga dapat menyebabkan gangguan pada sinyal telekomunikasi. Kristal es di atmosfer dapat memantulkan atau menyerap sinyal, sementara akumulasi salju pada perangkat keras seperti antena dapat mengurangi efisiensi sistem, dan juga mengurangi efisiensi sinyal.
Kabut
Kabut terdiri dari partikel air kecil yang dapat memengaruhi komunikasi optik ruang bebas (Free Space Optical, FSO) dan sistem berbasis cahaya lainnya. Kabut menyebabkan scattering dan absorpsi sinyal, terutama pada komunikasi optik dan inframerah, kabut tebal juga dapat menyebabkan perambatan sinyal, terutama pada sistem yang menggunakan gelombang frekuensi sangat tinggi (EHF), kabut mempengaruhi jarak pandang sinyal, meskipun dampaknya tidak seburuk hujan.
Badai dan Angin Kencang
Badai angin kencang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada infrastruktur telekomunikasi seperti Menara antenna atau kabel, selain itu, badai sering disertai dengan petir yang dapat mengganggu transmisi data.
Penerapan Solusi di Indonesia
Indonesia, dengan iklim tropisnya, sering menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan badai. Gangguan sinyal akibat hujan lebat (rain fade) menjadi tantangan utama, terutama untuk daerah yang mengandalkan jaringan satelit. Beberapa langkah yang telah diterapkan di Indonesia meliputi:
1. Membangun Menara telekomunikasi yang lebih tinggi dan kokoh dan tahan terhadap banjir dan angin kencang.