bedil tak pernah mengetahui etika, kolonel
ia bebal dan dungu
antara si tertindas dan penindas
selalu ada yang patut ditertawakan
di antara ideologi yang roboh
anak-anak memungut selonsong kosong
menikmati aroma mesiu sebagai candu
kolonel
geram pada keadaan lantas memaki-maki
maka, kita boleh sebut itu kaum revolusi
karena sejarah mencatatnya kelak
sebagai hidangan siap saji
selamat jalan, kolonel
jalan-jalan telah dibebaskan dari kawat berduri
politik segera dikendurikan dengan hidangan penuh janji-janji
hari kematian dirayakan dengan lelucon dan lemparan sepatu
dan Tripoli akan berdandan sesuai petunjuk negara maju
maka rakyat lama lagi terlelap dalam asap candu
lamteumen. 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H