Mohon tunggu...
Sugiman W
Sugiman W Mohon Tunggu... Buruh - Saya

Menulis "sesuatu" di Jogja. Sudah jarang nulis di sini.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hanya Dana Simpanan di Bank yang Dijamin LPS

16 Mei 2016   17:33 Diperbarui: 4 April 2017   16:14 2852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stiker LPS di pintu bank.

Banyak hal yang disampaikan Arinto Wicaksno selaku Kepala Divisi Kepatuhan II, Lembaga Penjamin Simpanan. Tapi beberapa hal yang saya sampaikan di atas adalah informasi yang lebih dibutuhkan masyarakat luas.

Simpanan bukan untuk Investasi

Beberapa kalangan berpendapat menyimpan uang di bank adalah salah satu bentuk investasi. Pendapat ini jelas salah karena menabung di bank malah tekor. Tekor karena biaya administrasi tabungan lebih besar daripada bunga dan pajak penghasilan (PPh). PPh yang dikenakan adalah 20% yang dikenakan pada tabungan dan deposito di atas Rp. 7,5 juta. (baca artikel pajak.g.id). Bila nasabah ingin tidak tekor, pilihlah bank yang tidak mengenakan biaya administrasi tinggi atau pilih bank yang tidak mengenakan biaya administrasi.

Produk Tabunganku yang diprakarsai Bank Indonesia sebagai Gerakan Indonesia Menabung adalah salah satu produk bank yang bebas administrasi (kecuali dengan tambahan fasilitas kartu ATM). Dengan menabung di sini simpanan tidak akan tekor dan habis dimakan biaya administrasi. (baca artikel bi.go.id)

Simpanan di bank bertujuan untuk mengamankan uang dari kerusakan atau hilang. Simpanan di bank juga berfungsi sebagai tempat untuk mengambil dana darurat. Untuk investasi sebaiknya gunakanlah uang untuk berwiraswasta, membeli saham, atau membeli tanah.

Kompasianer Jogja
Kompasianer Jogja
LPS tidak menjamin investasi karena investasi sama halnya dengan usaha (kerja),  maka investasi tidak termasuk dana simpanan. Saatnya anda memilih uang untuk disimpan atau investasi.

Semua gambar adalah milik pribadi kecuali gambar stiker LPS bersumber dari Kontan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun