Frida Alya Uswatun Khasanah/212111248/Fasya/UIN Raden Mas Said Surakarta, Dosen Pengampu: Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
IDENTITAS BUKU :
Judul Buku : Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial
Penulis : Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit: Deepublish
Jumlah Halaman : 265 halaman
Bab I : Agama dan Perubahan Sosial
Sub Bab : Haji Simbol Kehidupan Yang Indah (Hal 20--25)
Pada sub bab ini memaparkan ibadah yang sangat mulia bagi kaum muslim yaitu ibadah haji yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah. Syariat melaksanakan ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima bagi yang mampu. Haji adalah deklarasi keesaan Tuhan, kebenaran dan keagungan Nabi Muhammad SAW. Haji pertama kali dilakukan oleh Nabi Ibrahim sekitar 3.600 tahun yang lalu dan mengalami beberapa perubahan seiring berjalannya waktu, namun diperbaiki oleh Nabi Muhammad SAW.
Konsep dari ibadah haji bermula dari Nabi Ibrahim As. sebagai bentuk menemukan tauhid, keyakinan akan keesaan Allah SWT. Merupakan suatu penemuan terbesar yang tidak dapat diabaikan. Dan mampu menilai sesuatu dari segi baik buruknya. Keyakinan akan keesaan pada Allah inilah yang mengantarkan pada semua manusia dengan kedudukan yang sama dari nilai kemanusiaan. Keistimewaan yang didapat oleh Nabi Ibrahim As. keterkaitan dengan prinsip-prinsip keyakinan keesaan pada Allah dengan menolak segala bentuk kemusyrikan, dan keyakinan adanya neraca keadilan yang puncaknya pada saat hari kebangkitan, dan terakhir adalah ajaran tauhid berupa ibadah haji yang mengantarkan pada pengalaman kemanusiaan universal.
Penulis memberikan pandangan mengenai ibadah haji yaitu symbol yang sangat indah. Dimulai dengan niat dan mengenakan pakaian kain putih yang disebut dengan ihram. Tidak ada yang menjadikan pembeda atas status sosial antara seseorang atau sekelompok lainnya. Takwa dihadapan Allah SWT sebagai seorang hamba tetaplah sama. Bukan dilihat dari apa yang dimiliki bahkan status seseorang. Karena pada saat ibadah haji yang dituju hanyalah kepada sang pencipta, saat melaksanakan Thawaf dari segi kemanusiaan akan berbaur dengan sesama. Kemudian wukuf di padang Arafah dimana menjadi tempat menemukan jati dirinya. Ibadah haji merupakan salah satu bentuk ketakwaan seorang hamba kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI