Sebelum sampai di pinggir sungai, sejenak mereka mampir di toko roti. Setengah bungkus roti tawar, dua donat coklat dan dua botol kecil air mineral, membekali langkah mereka menyusur jalan setapak pinggir sungai Maas.
‘’Duduk pakai alas jaketku aja’’ Andi mengingatkan.
‘’ Gak ah, ntar kotor’’
‘’ Kotor rumput dan lumpur ringan, ntar juga mesin cuci yang bikin bersih’’ Mereka tertawa berdua.
Satu-satu bebek liar berdatangan menanti lemparan potongan roti dari Andi dan Cylia.
''Tau gak, dua angsa itu?’’  tanya Andi
Cylia menggelengkan kepala. ‘’ Emangnya knapa’’
‘’Yang betina kakinya cuma satu. Ntah kejadiannya dimana’’ lanjut Andi.
Cylia melongo iba.Â
‘’Tau gak, angsa termasuk hewan setia’’ lagi-lagi Andi berkisah.
‘’Jadi si jantan nungguin si betina kaki satu di sini?’’ tanya Cylia