Kita ingin tahu sekilas, bagaimana sih asal muasal perhitungan satuan ukuran ini berasal?
Kita ini ( Indonesia ) ikut sistim yang mana? Begitukan pertanyaan kita.
Yang paling pegang peranan besar dalam hal ini adalah sistim British- Amerika atau yang kita kenal sebagai Imperial Standard System. Ukuran ini ternyata masih dipakai oleh negara-negara koloni Great Britain sejak tahun 1824 sampai memasuki abad ke 20, bahkan disinyalir beberapa tempat di Great Britain sendiri masih menggunakan sistim ukuran yang klasik.
Sekali lagi Inggris menggunakan Anglo -Saxon System, demikian pula Amerika.
Bagaimana dengan negara-negara koloni yang pernah mereka jajah dulu, apakah mereka menggunakan sistim penghitungan kesatuan yang sama? Jawabannya, belum tentu! Â Jadi bisa saja Malaysia tidak lagi menganut system Anglo Saxon, atau jutsru India masih menganut. Demikian pula untuk Australia. Untuk mengetahuinya kita bisa mengecheck sistim perhitungan kesatuan mereka untuk mengetahui sistim yang mana yang negara itu pakai.
Nah untuk sektor perdagangan internasional seperti ekspor barang-barang komoditi maka Indonesia mau tidak mau harus menentukan sistim perhitungan kesatuan yang mana yang akan dipakai. Jangan lupa, bahwa kita disejarah masa lalu pernah menjadi koloni dari Belanda. Nah, disinilah peran sejarah itu merambah.
Gak salah kan kalau 'nasi goreng' diadopsi oleh Belanda sebagai menu lezat ala Holland. Dan gak salah kan kalau kata 'verboden' diadopsi kental oleh rakyat Indonesia sebagai kata baku yang tidak bisa diganti lagi daripada pakai kata 'dilarang.'
Tiap-tiap negara memiliki sistim yang berbeda-beda. Dan Belanda sejak tahun 1978 menerapkan International System of Units ( atau lebih dikenal dengan inisial SI-system). Baik untuk pendidikan dan perdagangannya. SI system menjadi ukuran standard untuk EU / European Union. Penerapannya bukan hanya untuk skala perdagangan internasional saja tetapi juga untuk dunia pendidikan baik sekolah dasar sampai tingkat universitas. Demikian pun untuk sektor industri atau pabrik apalagi perdagangan yang skalanya sudah masuk hitungan ekspor dan impor.
Tengah kata, bila kita membicarakan sejarah bagaimana sistim unit ini muncul memang akan sangat panjang. Dimulai ketika untuk pertama kalinya metric system dilakukan ketika revolusi di Perancis terjadi sekitar 1790. Ketika itu hanya meter dan kilogram saja sebagai standard perhitungan untuk panjang dan berat massa. Setelah itu metric system berkembang mencakup pelbagai elemen termasuk logam mulia, kimia, benda padat, cair, temperatur, kecepatan dan seterusnya.
Jadi 1 ons bukan 100 gram, ah masak iya!
Kepanikan akan terjadi bila kita keliru mencomot dengan begitu saja sebuah kata dan menentukan bahwa ukuran untuk semua elemen itu sama.