Mohon tunggu...
ifa Iftahil Maqfiroh
ifa Iftahil Maqfiroh Mohon Tunggu... Perawat - saya sekarang sedang menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di malang yaitu universitas muhammadiyah malang

topik yang akan saya ambil yaitu tentang kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pedoman Agama pada Kesehatan Mental di Zaman Sekarang

28 Januari 2023   08:20 Diperbarui: 28 Januari 2023   08:38 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi milenial ialah generasi yang hidup di era yang mengalami perubahan dari tradisional ke modern.

Sedangkan Agama adalah komitmen terhadap cara hidup yang mencakup pengakuan akan sumber di luar manusia yang mempengaruhi tindakan manusia.

Banyak anak muda saat ini menderita penyakit mental. Kesehatan jiwa sendiri adalah suatu keadaan dimana seseorang dipandang baik, mampu memenuhi potensi dirinya sendiri, bertahan dari tekanan hidup yang wajar dan normal dalam segala situasi kehidupan, berfungsi secara produktif dan produktif, serta mempengaruhi peluangnya untuk mempengaruhi masyarakat.

 Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, dan emosional yang baik, selama kompatibel dengan penyakit lain.

Secara umum menurut WHO ciri-ciri orang yang sehat jiwa adalah:

1. Mampu mengatasi tekanan hidup
2. Mampu bekerja secara produktif
3. Mengenali potensi mereka
Membantu secara positif di masyarakat

Penyebab gangguan kesehatan jiwa berkaitan dengan faktor fisiologis dan psikologis. Untuk faktor fisiologis yaitu :

1. gangguan pada neuron otak
2. Trauma otak
3. Kurang gizi dll.

 Dan untuk faktor psikologis yaitu :

1. Tidak bergaul dengan orang lain
2. Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah atau kesepian.
3. Dan perasaan tidak aman

Peran agama dalam kesehatan mental :

Di dalam Islam, agama dan sains adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan yang berjalan seiring.
Sesuai yang dijelaskan didalam QS. Al-Isra ayat 82, yaitu :
Artinya : “Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.”

Dari penjelasan ayat di atas, jelaslah bahwa masalah kesehatan jiwa dapat diobati dengan bantuan Al-Qur'an. Selain itu, ibadah juga merupakan sesuatu yang mempermudah proses penyembuhan dalam Islam, yang dapat dilakukan melalui puasa dan shalat.

Manfaat sholat bagi kesehatan mental

Sholat adalah proses yang melibatkan aktivitas fisik, kontraksi otot, tekanan dan pesan ke bagian otot tertentu. Sholat ini adalah proses relaksasi. Teknik yang banyak digunakan dalam proses penyembuhan gangguan jiwa adalah relaksasi ini.

Gerakan sholat yang mengandung banyak manfaat :

a. Berdiri tegak

Berdiri tegak, yaitu dengan punggung lurus, dan mulailah latihan pernapasan, pencernaan, dan tulang.

 b. Takbir

 Takbir merupakan olah nafas pertama, paru-paru adalah organ pernafasan, paru-paru terlindung dalam rongga dada yang terdiri dari tulang rusuk yang melengkung dan tulang belakang yang menonjol. Dan mengangkat tangan berarti meregangkan otot bahu untuk menstabilkan aliran darah yang membawa oksigen.

 c. Membungkuk

 Membungkuk mempercepat aliran darah dan getah bening ke leher karena bahu sejajar dengan leher. Fungsi utama sistem kekebalan tubuh adalah menyaring bakteri. yaitu bersujud

d. Sujud
 Sujud mencegah wasir, dan kelelahan meningkatkan aliran darah, sehingga dapat membantu mencegah wasir.

 e. Duduk di antara 2 kaki

Dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena adanya sambungan selangkangan dan betis untuk mencegah pengapuran.

 f. salam

 Gerakan bermanfaat yang melambangkan penutup doa untuk menjaga kelenturan di arteri karotis. Gerakan ini juga mempercepat aliran getah bening dari leher ke jantung.

Manfaat puasa untuk kesehatan mental :

Para ahli sepakat bahwa puasa adalah cara yang efektif untuk menghilangkan lemak tidak sehat dan produk limbah dari tubuh.
Dan saat berpuasa, orang cenderung membuat rencana makan yang lebih baik. Makan makanan yang diatur juga berpengaruh pada pola pikir yang teratur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi makanan, termasuk beberapa karbohidrat dan lemak, selama beberapa minggu dapat meningkatkan kemampuan berpikir.

 Selain itu, puasa juga dapat menstabilkan hormon kortisol (hormon yang berhubungan dengan stres) yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Sederhananya, itu bisa menurunkan tingkat stres pikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun