Mohon tunggu...
099_Alfaina Dica Putri Kumala
099_Alfaina Dica Putri Kumala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesempatan tidak datang dua kali. maka manfaatkan kesempatan itu dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyambut Bulan Suci Ramadhan

30 Mei 2022   18:25 Diperbarui: 30 Mei 2022   18:34 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh masyarakat. Jadi mereka akan berangkat dari rumah masing-masing dan berkumpul di masjid sehabis shalat ashar dengan membawa bunga. 

Kemudian berbondong-bonding menuju belakang masjid yang dijadikan makam umum dan makam keluarga tersebut dilanjutkan dengan membersihkan area sekitar makam selanjutnya doa yang biasa dipimpin oleh ketua ta'mir masjid dan diakhiri dengan menabur bunga di seluruh makam tersebut. 

Masyaraka setempat slalu antusias dengan kegiatan ini. Tak jarang masyarakat juga memberikan nasi berkat ke tetangga-tetangga mereka yang sering disebut dengan punggahan. Biasanya setiap rumah akan memasak di pagi hari dan membagikannya di sore hari. 

Hal ini dilakukan tiga hari sebelum bulan Ramadhan tiba. Banyak juga orang yang menyumbangkan sedikit rezkinya kepada masjid. Ada yang berupa uang, makanan bahkan kendaraan. 

Karena ketika bulan Ramadhan tiba, akan banyak acara yang diadakan di masjid. Seperti buka bersama, pengajian sebelum buka, kuliah subuh yang diadakan setiap harinya, tadarus setelah shalat terawih yang diadakan oleh remaja masjid. 

Sepuluh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, para remaja masjid akan membagikan takjil di depan masjid yang dilanjutkan dengan raat untuk memeriahkan acara takbir keliling. Mereka merencanakan supaya takbir keliling tahun ini akan menjadi takbir keliling yang mengesankan bukan hanya untuk mereka tapi juga untuk masyarakat setempat serta menyambung silaturahmi antar desa. 

Karena di acara takbir keliling ini bukan hanya dari satu desa saja bahkan desa tetangga pun juga ikut memeriahkan acara ini. Anak-anak kecil juga diajak untuk berpartisipasi memeriahkan malam takbir keliling. 

Mereka dikenalkan dengan dzikir-dzikir kepada Allah dengan cara yang mengasyikkan dan juga supaya mereka memahami bagaimana budaya yang dilakukan di daerah tempat tinggalnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Remaja masjid di bebaskan untuk memegang acara takbir keliling ini. Ta'mir masjid hanya bertugas untuk memantau seberapa jauh persiapan yang telah dilakukan. Selebihnya ide dan kreatifitas bergantung pada remaja masjid itu sendiri untuk meningkatkan kreatifitas dan kepedulian remaja.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun