Mohon tunggu...
ppajriah01
ppajriah01 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

aku suka bnagte makan bakso loch

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pemda Membangun Kesadaran Pengunjung Taman Alun-Alun Kota Bogor

10 Juni 2022   13:55 Diperbarui: 10 Juni 2022   14:02 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4) Penekanan kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa.

 c. Collective Unconscious Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya.

 Ginintasasi (2014) mengatakan kesadaran adalah proses yang diawali dari adanya rasa memiliki atau sense of belonging. Rasa memiliki lingkungan sekitar akan memicu rasa tanggung jawab atau sense of responsibility. Rasa tanggung jawab ini akan menghasilkan kesadaran warga bahwa tugas untuk menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban Pemerintah saja tapi juga warganya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Upaya Pemerintah Daerah dalam Membangun Kesadaran Masyarakat untuk Berbudaya Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan pada Taman AlunAlun Cianjur sangat tidak mudah, meskipun telah disediakan fasilatas penunjang untuk berbudaya K5 tak sedikit masyarakat pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan sehingga kondisi Taman Alun-Alun yang terhitung baru dibuka sudah banyak melakukan perbaikan oleh

Pemerintah Daerah seperti penanaman tanaman kembali, dan menanam ikan. Faktanya masyarakat pengunjung masih kurang peduli akan fasilitas yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah sebagai sarana Ruang Terbuka Hijau atau Ruang Publik untuk masyarakat Bogor, kurangnya atau rendahnya kesadaran masyarakat terbukti dengan jelas selama peneliti melakukan observasi serta wawancara mendalam. Tindakan yang kurang oleh masyarakat pengunjung adalah masalah Kebersihan dan Ketertiban, untuk masalah Keindahan, Keamanan, dan Kenyamanan pengunjung yang sebagai informan utama mengaku sudah cukup puas yang taelah disediakan oleh pemerintah. Masalah kebersihan, informan mengaku memang sudah memadai tempat sampah yang disediakan pemerintah namun untuk hari tertentu seperti weekend perlu ditambah dengan pengunjung yang sangat membludak. Informan sebagian mengaku bila tempat sampah sudah penuh seharusnya pengunjung mempunyai kesadaran atau inisiatif untuk menimbun dahulu sampah yang ada dengan membawa kantung plastik agar tidak berceceran dimana-dimana. Ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kurt Lewin (1935:214) dalam Saefullah dan Rusdiana (2016:4) adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola perubahan yaitu:

1) Unfreezing, merupakan suatu proses penyadaran tentang perlunya atau adanya kebutuhan untuk berubah. SETDA Bagian Umum dan SATPOL PP dan pihak yang terlibat dalam upaya membangun kesadaran masyarakat untuk berbudaya K5 sudah menerapkan untuk menyadarkan masyarakat, contohnya fasilitas yang didesain melambang ciri khas kota Bogor, aturan yang telah disediakan berdasarkan PERDA No 13 Tahun 1986 tentang Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan. Semua sudah dilaksanakan dengan baik oleh para petugas.

2) Changing, merupakan langkah tindakan, baik memperkuat driving forces atau pendorong untuk perubahan apa yang tepat memperkuat maupun memperlemah resistence atau memperlemah dorongan untuk memicu masyarakat untuk berubah pada hal tidak diinginkan. Langkah yang diambil sudah tepat seperti penyedian Pos Keamanan untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan, SATPOL PP yang selalu berkeliling menjaga dan mengamankan serta menegur, agar masyarakat pengunjung mau menuruti atau mentaati aturan yang ada dan menjaga barang bawaan ketika sedang banyaknya pengunjung.

3) Refreshing, membawa kelompok pada keseimbangan yang baru (a new dynamic equilibrium). Dalam tahap ini belum adanya kemajuan yang signifikan, karena adanya kendala perihal budaya atau kebiasaan pengunjung dari berbagai kota yang menyulitkan petugas untuk membawa pada perubahan atau aturan yang telah disediakan oleh Pemerintah.

Bahwa membangun atau kesadaran pengunjung sangat rendah dalam masalah kebersihan, masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan meskipun telah disediakan tempat sampah oleh Pengelola Tugu. Hal ini juga sama dengan penelitian peneliti bahwa masyarakat pengunjung masih banyak yang membuang sampah sembarang meskipun sudah disedikannya oleh Pemerintah disepanjang jalan dan di setiap spot guna terjangkau oleh masyarakat pengunjung, namun rasa kepedulian dan rasa kesadaran sangat kurang dengan budaya yang berbeda-beda yang mempengaruhi tingkah laku pengunjung.

KESIMPULAN 

Berdasarkan hasil penelitian akhirnya peneliti dapat memperoleh data-data yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk menyimpulkan hasil penelitian yang cukup kuat tentang Upaya Pemerintah Daerah dalam Membangun Kesadaran Berdasarkan hasil penelitian akhirnya peneliti dapat memperoleh data-data yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk menyimpulkan hasil penelitian yang cukup kuat tentang Upaya Pemerintah Daerah dalam Membangun Kesadaran

 1. Kebersihan, yaitu Pemerintah Daerah telah menyediakan tempat sampah diberbagai spot yang ada. Tempat sampah yang telah disediakan telah memadai, namun untuk weekend dan saat pengunjung membludak dirasa kurang. Meskipun masyarakat pengunjung mengatkan kebersihan sebagaian dari pada iman, nyatanya di Taman Alun-Alun kota Bogor  masih berserakan sampah dimana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun