Mohon tunggu...
Billal Syahdan Arrafah
Billal Syahdan Arrafah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Yakin! Menuju Indonesia Emas 2045, Melalui Blue Economy

28 Desember 2024   03:45 Diperbarui: 29 Desember 2024   08:56 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan dalam mewujudkan ekonomi biru di Indonesia

Foto Permasalahan Kelautan (Sumber: geovolcan.com)
Foto Permasalahan Kelautan (Sumber: geovolcan.com)

Meskipun Indonesia memiliki potensi yang besar, namun Indonesia juga menghadapi banyak  tantangan dalam mewujudkan visi ekonomi biru.

1. Kerusakan ekosistem laut:

Aktivitas manusia seperti penangkapan ikan  berlebihan, pencemaran laut, dan perubahan iklim merusak ekosistem laut. Oleh karena itu, diperlukan langkah kebijakan yang lebih kuat untuk mengatasi masalah ini.

2. Keterbatasan infrastruktur:

Meskipun sektor maritim memiliki potensi yang besar, namun pengembangan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, kapal, dan peternakan ikan masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan  swasta.

3. Peraturan yang Tidak Efektif:

Meskipun terdapat pedoman dan peraturan untuk sektor maritim, implementasi di lapangan seringkali  kurang optimal. Pemantauan yang lebih ketat dan konsisten  diperlukan untuk memastikan bahwa Petunjuk ini diterapkan dengan benar.

4. Pemberdayaan masyarakat pesisir: Pengembangan ekonomi biru

Harus melibatkan masyarakat lokal, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir. Mereka harus dilatih dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun