Mohon tunggu...
07_Dealova Aura Maheswari
07_Dealova Aura Maheswari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hi, Its me Dea

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Nasib Karier di Era Society 5.0?

15 Desember 2024   00:01 Diperbarui: 15 Desember 2024   00:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI Dalam Teknologi Pendidikan (Sumber : Freepik) 

Profesi yang Semakin Dibutuhkan

Seiring meningkatnya penggunaan teknologi, profesi di bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan keterampilan menjadi semakin penting. Profesi manajemen dan pengembangan keterampilan profesi yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan digital, dan pengembangan keterampilan menjadi semakin penting. Kemampuan untuk membantu individu dan organisasi beradaptasi dengan perubahan teknologi menjadikan profesi ini tetap relevan di era Society 5.0

Solusi untuk Mencari Pekerjaan di Tengah Era Society 5.0

Berdasarkan jurnal Strategi dan Metode Pembelajaran Era Society 5.0 di Perguruan Tinggi* oleh Yudi Septiawan dan rekan (2020), terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh pendidik dalam menghadapi tantangan era Society 5.0 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia sangat bergantung pada kemampuan tenaga pendidik untuk bertransformasi di era Society 5.0. Para guru dan dosen diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran berbasis teknologi untuk menghadapi tantangan global. Hal ini bertujuan menyiapkan peserta didik agar mampu berpikir kritis, konstruktif, dan menerapkan teori dalam kehidupan nyata. Namun, kenyataannya, belum semua pendidik mampu menerapkan pendekatan tersebut, sehingga dibutuhkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi.

Menurut Oviyanti (2013), pendidik berkualitas berdampak positif bagi kemajuan pendidikan, karena menghasilkan peserta didik yang kritis, kreatif, inovatif, dan mampu memecahkan masalah. Oleh sebab itu, pendidik harus mampu memanfaatkan teknologi multimedia untuk membangun pendidikan berwawasan global. Abad ke-21 yang serba digital menuntut guru menguasai teknologi, sehingga mereka dapat mencari, mengelola, dan menyampaikan informasi dengan efektif.

Selain penguasaan teknologi, tenaga pendidik juga harus meningkatkan soft skills yang mendukung profesionalisme mereka. Kompetensi seperti berpikir kritis, memecahkan masalah kompleks, dan kreativitas adalah kunci utama. Menurut Huda (2018), kepribadian pendidik harus mencakup rasa tanggung jawab, percaya diri, inisiatif, serta kemampuan menghadapi stres dan mengambil keputusan. Dengan mengembangkan High Order Thinking Skills (HOTS), pendidik diharapkan mampu menciptakan sekolah berbasis riset dan digital, sesuai dengan tuntutan Society 5.0.

Di sisi lain, penguasaan berbagai literasi juga menjadi fokus utama. Muliastrini (2019) menekankan pentingnya literasi sains, teknologi, informasi, dan finansial sebagai bagian dari kompetensi abad ke-21. Literasi ini tidak hanya mencakup penguasaan data dan teknologi, tetapi juga kemampuan memanfaatkannya untuk keberlanjutan manusia. Guru harus lebih cerdas dalam menyikapi perkembangan teknologi agar tidak kalah dengan muridnya.

Sebagai langkah nyata, berikut beberapa tips dan trik mempersiapkan pendidikan menuju era Society 5.0:

  • Memanfaatkan Teknologi dalam Pembelajaran. Guru dan dosen dapat menggunakan platform digital untuk menyampaikan materi secara interaktif dan menarik. Rumah Belajar, misalnya, menyediakan berbagai fitur pembelajaran berbasis teknologi yang mendukung proses belajar mengajar (Arjunaita, 2020).
  • Mengintegrasikan High Order Thinking Skills (HOTS) ke Kurikulum. Pendidik perlu melatih siswa berpikir kritis dan kreatif dengan memberikan tantangan yang mendorong pemecahan masalah kompleks.
  • Meningkatkan Kompetensi Literasi Teknologi dan Informasi. Guru harus menguasai literasi digital agar mampu memanfaatkan sumber daya modern dalam proses pembelajaran.
  • Mengembangkan Soft Skills untuk Kompetensi yang Tinggi. Kepribadian seperti percaya diri, inisiatif, dan kemampuan mengambil keputusan sangat penting dalam menghadapi perubahan zaman.
  • Menyediakan Materi Pembelajaran Berbasis Aplikasi Nyata. Materi pembelajaran harus relevan dengan kehidupan nyata, sehingga siswa dapat langsung merasakan manfaatnya.

Kesimpulan: Tantangan dan Peluang di Era Society 5.0

Meskipun otomatisasi dan AI memberikan efisiensi luar biasa, era Society 5.0 juga menuntut manusia untuk terus mengembangkan keterampilan yang lebih kompleks. Profesi yang mengandalkan kreativitas, pemikiran kritis, dan interaksi sosial diprediksi akan terus bertahan. Sebaliknya, pekerjaan dengan tugas repetitif berisiko tergantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, tantangan utama di masa depan adalah bagaimana manusia dapat beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang semakin dipengaruhi oleh teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun