Mohon tunggu...
Diyah Isthi A
Diyah Isthi A Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah💫

Bima-NTB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

My Hero

10 Maret 2022   20:46 Diperbarui: 10 Maret 2022   20:48 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengurusi orang orang yang daftar menikah lewat online. Melihatnya tidak memperlihatkan rasa lelah dihadapan anak anaknya membuatku sedikit iba kepadanya. Seorang karyawan honorer, dengan jam kerja yg tidak sebandingg dengan pendapatannya. 

Mungkin ada juga dari kalian yang sama seperti sosok ayahku. Yang penting kita bisa beryukur, merasa apa yang kita dapatkan itu sudah lebih dari cukup. Agar kita terhindar dari kata boros dan hura hura.

Bekerja untuk masa depan anaknya, dengan menyekolahkan anak anaknya setinggi mungkin, berharap kehidupan anak anaknya bisa lebih baik daripada kehidupan anaknya. Perjuangan seorang ayah sebagai tulang punggung keluarga sungguh luar biasa. Kita tidak mengetahui semua apa yang dirasakan oleh ayah kita. Bagaimana lelahnya untuk menghidupi, melindungi, dan menjaga keluarga kecilnya. 

Namun, kita bisa berdoa kepada-Nya, mendoakan kedua orang tua kita diberi kesehatan, di mudahkan rezeki, dan umur panjang untuk melihat kita sukses. Mendoakan lelahnya ayah kita di ganti dengan kebaikan di akhirat nanti.

Kita sebagai anak, melihat perjuangan ayah kita, sebaiknya kita juga berusaha menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua kita, berusaha menjadi anak yang bisa membahagiakan ayah kita juga ibu kita, jangan sia siakan perjuangan ayah kita mencari rezeki agar kita bisa mengenyam pendidikan.

Belajar yang rajin dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar dimuadahkan semua urusan. Jadilah sosok yang membuat orang tua mu bahagia dan bersyukur kapadanya-Nya karean telah diberi kepercayaan untuk membesarkan dan mearwatmu.

Disini aku selipkan sebuah puisi untukmu

AYAH

Seorang imam keluarga

Sosok insan sekuat baja

Yang menjadi benteng bagi keluarganya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun