Mohon tunggu...
Cahya Sinta Dewi
Cahya Sinta Dewi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 2021C-Bimbingan dan Konseling-070

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya Kelas : 2021 C Nim : 210010014070

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Takut Guru BK? Yuk, Kenali Konselor Sebaya!

22 Desember 2022   21:40 Diperbarui: 22 Desember 2022   23:26 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari gini ada yang masih takut sama guru BK? 

Gaapa, masih ada Konselor Sebaya!

Alloww readers! 

Kalian pernah ngga sih lagi punya masalah terus pengen ke Guru BK buat konseling? atau jangan-jangan kalian bahkan ngga tau kalau ternyata Guru BK punya tugas buat konseling? atau taunya cuma marah-marah aja xixixi, mimin yakin banget sih dikit banget dari kalian yang berani buat masuk ke Ruang BK karna pasti kalian mikir stigma negatif tentang guru BK. kan? 

EHH tapi, tenang aja ada solusi nih dari mimin buat kalian yang masih takut sama guru BK :)

Jadi, dalam dunia konseling ada loh yang namanya Konselor Sebaya. 

Masih asing ya sama istilah konselor sebaya? 

Oke mimin bakal jelasin lebih dulu apasih konselor sebaya itu yaa

Jadi, konselor sebaya juga bisa disebut sebagai peer counseling, dimana memiliki sedikit kesamaan peran dengan Guru BK yaitu membantu dan mendukung teman sebaya dalam menyelesaikan permasalahan dan membantu mengembangkan potensi diri. 

Dan tau ga si?? Gak semua siswa bisa jadi konselor sebaya lhoo! karena siswa yang jadi konselor sebaya selain harus punya keterampilan dan daya tarik, mereka juga harus pintar bersosialisasi serta unggul dalam bidang akademik!

Sekilas info aja nihh! 

Konselor sebaya juga merupakan salah satu program guru BK di sekolah yakni masuk kedalam layanan dukungan sistem. Dimana hal tersebut termasuk ke dalam program BK yang sudah disusun oleh guru BK. Tujuan guru BK membentuk konselor sebaya adalah sebagai wadah bagi kalian yang enggan bertemu dengan guru BK untuk melakukan sesi konseling. Sedangkan ketika kalian berinteraksi dengan teman sebaya kalian lebih terbuka terhadap masalah yang sedang kalian hadapi. Bener kaan? xixixi

Tertarik ga sih jadi bagian dari konselor sebaya?

Eitss tapi bukan sembarang orang lhoo yang bisa jadi konselor sebaya, karena ada karakteristik yang dibutuhkan biar bisa menjadi konselor sebaya. Penasaran? Spill ngga yaa??

Okedeh mimin spill, Karakteristik siswa yang menjadi konselor sebaya harusnya dilihat melalui beberapa aspek loh seperti kualitas individu secara kepribadian, performansi akademik, kedisiplinan, kepopuleran di sekolah, rasa takut akan Tuhan dan jenis kelamin.

Dan tau ga si kalo Koselor sebaya juga dilatih untuk memiliki beberapa keterampilan, seperti : 

(1) Attending, 

(2) Empati, 

(3) Merangkum, 

(4) Bertanya, 

(5) Ketulusan, 

(6) Assertive, 

(7) Konfrontasi, dan 

(8) Pemecahan masalah.

Sebenernya nih ya konselor sebaya sudah ada dari dulu loh, tapi ya gitu, setiap program pasti ada beberapa hambatan yang membuat program konselor sebaya kurang berjalan dengan efektif. Diantaranya yaitu : 

1) Adanya anggapan bahwa guru BK sudah cukup untuk mengatasi permasalahan siswa, 

2) Konselor sebaya juga kurang dilatih nih softskillnya yang membuat konselor sebaya masih kurang mampu mengenali tanda - tanda permasalahan, 

3) Seleksi agar jadi anggota konselor sebaya yang kurang selektif, 

4) Adanya ketidakcocokan dari siswa yang ditunjuk sebagai konselor sebaya serta 

5) Ada juga teman sebaya jadi lebih hati-hati kalau mau bercerita ke konselor sebaya karna takut kena spill, padahal mah engga.

Nahh buat memperbarui sistem konselor sebaya yang terbukti masih kurang efektif, hal pertama yang harus diperbaiki ialah manajemen dari program konselor sebaya yang tidak berjalan sesuai tujuan. 

Ada beberapa cara yang mimin tawarkan, diantaranya yaitu :

1. Harus adanya perbaikan dalam sistem seleksi Konselor anggota, dimana konselor sebaya tidak hanya dipilih berdasarkan kesukarelaan, tetapi disamping itu calon konselor sebaya juga harus memiliki karakteristik dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi konselor sebaya sehingga seleksi nya harus lebih selektif.

2. Konselor sebaya juga harus dilatih minimal 1 minggu sekali oleh guru BK secara langsung, agar softskill yang dimiliki konselor sebaya bisa lebih terasah sehingga teman sebaya dapat terbantu dan bisa mengandalkan konselor sebaya sebagai pendukung dan membatu permasalahan yang dihadapi teman sebaya. 

3. Bukan hanya guru BK saja yang harus berperan, tapi perlu adanya bantuan dari Pihak sekolah. Pihak sekolah harus menyadari bahwa stigma negatif siswa terhadap guru BK yang  masih menganggap guru BK sebagai orang yang galak dan tukang cepu, jadi siswa enggan menjadikan guru BK sebagai orang yang bisa membantu permasalahanya.

Jadi gimana nihh kalian sudah paham kan dengan konselor sebaya dan sudah tahu kan gimana caranya jadi anggota konselor sebaya. Oh ya, Mimin mau ngingetin nih sebenernya kalian ngga usah takut dengan guru BK, tapi kalau memang belum nyaman untuk menceritakan permasalahan kalian dengan guru BK, datang aja ke konselor sebaya yang ada di sekolah kalian ya! 

Jadi mimin harap teman - teman semua bisa mengutarakan apa yang kalian rasakan dan cerita masalah yang ada yaa. Jangan disimpen sendiri, Gabaik!

...................................................................................................

Tulisan ini disusun oleh :

1) Ahmad Felix (21010014067)

2) Cahya Sinta (21010014070)

3) Niswa Ageng Tirta (21010014074)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun