Pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh (PJJ) ini menuntut kreativitas dan ketrampilan pengajar (guru) menggunakan teknologi, serta peserta didik juga diharapkan mampu mengakses jaringan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran seperti aplikasi zoom, google meet, classroom dan lain sebagainya, dan juga peranan orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak pada saat pembelajaran dimulai.Â
Namun, perubahan yang cukup cepat ini masih belum diimbangi dengan persiapan dan ketersediaan akses untuk memperoleh Pendidikan itu sendiri terdapat beberapa kendala seperti, kurangnya akses jaringan yang tidak lancar, beban biaya data untuk mengakses aplikasi yang cukup mahal, keterbatasan sarana dan prasarana seperti laptop atau Handphone yang dimiliki peserta didik, ketidaksiapan pendidik dalam beradaptasi dengan teknologi yang ada, ketidakefektifan Pembelajaran Jarak Jauh, orang tua yang kurang sinergis sebagai guru pendamping anak belajar di rumah, terputusnya komunikasi secara emosional dan sosial antar siswa, hilangnya motivasi belajar peserta didik hingga meningkatnya rasa stress dan jenuh.
Solusi yang bisa diambil yaitu, perlu adanya kolaborasi antara guru dan orang tua, dimana orang tua saat ini berperan sebagai penganti guru dalam mengontrol pembelajaran anak. Selain itu, guru juga diharapkan dapat memodifikasi gaya pengajaran agar pembelajaran tidak berjalan secara monoton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H