"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kelenteng Sam Bong Dja, sehingga akhirnya dapat selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Bupati Sambas Pak H. Satono," ucap Budianto.
Hal senada dikatakan Bupati Sambas, H. Satono. Menurutnya, keberadaan Kelenteng Sam Bong Dja di tengah Kota Sambas merupakan cerminan harmonisasi bahwa Kabupaten Sambas akan selalu aman, damai dan tentram.
"Saya harap, Vihara ini tidak hanya dijadikan tempat ibadah tapi juga bisa dijadikan ikon wisata baru di daerah kita," harapnya, saat acara peresmian Kelenteng Sam Bong Dja, Senin (23/11/2021).
Ia mengatakan, Kelenteng Sam Bong Dja harus dikemas sedemikian rupa dengan mengangkat nilai-nilai seni dan budaya. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
"Jangan sampai sia-sia Kelenteng yang dibangun dengan dana miliaran, bagaimanapun ini harus dikemas dengan baik agar bisa menjadi ikon destinasi wisata Kabupaten Sambas. Apalagi lokasinya strategis, berada di tepi sungai, tinggal dibuatkan dermaga, jadi pengunjung bisa menikmati itu," pesan Satono.
Dirinya menuturkan dalam membangun fasilitas ibadah daerah, membutuhkan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Sebab, pemerintah tidak akan mampu membangun semua fasilitas ibadah bagi seluruh umat beragama di Kabupaten Sambas sekaligus.
"Kebersamaan adalah kekuatan kita. Dalam membangun daerah butuh sinergitas yang baik semua pihak. Hari ini adalah contoh, dengan bergotong royong kita semua bisa membangun Kelenteng Sam Bong Dja semegah ini," ungkapnya.