Sambas - Kelenteng Sam Bong Dja berdiri dengan megah di Jl. Tabrani, Saing Rambi, Dusun Sunsung No.479 RT 14 RW 03, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Kelenteng yang diresmikan oleh Bupati Sambas H. Satono pada Senin (22/11/2021) kemarin, selain menjadi tempat ibadah juga menjadi destinasi wisata baru.
Ketua Yayasan Fogoromas Jakarta, Budianto Sugianto mengatakan, Kelenteng Sam Bong Dja juga menjadi bukti nyata keberagaman masyarakat Kabupaten Sambas. Ia berkeinginan menjadikan bangunan Kelenteng Sam Bong Dja tak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan bisa ikon wisata budaya.
"Fogoromas, sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Sambas ingin berpartisipasi membangun tanah kelahiran. Kami juga terus promosikan Kabupaten Sambas, terkait dengan potensi budaya, dan sekarang kelenteng Sam Bong Dja ini, selain tempat ibadat, bisa menjadi tempat wisata yang menarik dikunjungi," kata Budianto dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021).
Ia menuturkan, kedepan rencana akan membangun sejumlah sarana di sekitar Kelenteng Sam Bong Dja. Mulai dari jembatan yang akan menghubungkan taman wisata hingga pemberdayaan UMKM berupa warung kopi maupun kafe.
"Selanjutnya, akan dibangun dermaga yang nantinya akan menjadi tempat singgah kapal wisata dengan rute Keraton Sambas - Kelenteng Sam Bong Dja," tutur pria asal Sambas yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial.
"Dermaga nanti rencananya kami bangun, yang nantinya awal diserahkan ke warga setempat yang ingin menyewakan perahunya, tapi jika tak ada nanti Fogoromas yang akan membuat," sambung Budianto.
Ia menegaskan, semua yang dilakukan oleh Fogoromas semata-mata bertujuan untuk berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Sambas. Fogoromas akan selalu hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap kampung halaman.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kelenteng Sam Bong Dja, sehingga akhirnya dapat selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Bupati Sambas Pak H. Satono," ucap Budianto.
Hal senada dikatakan Bupati Sambas, H. Satono. Menurutnya, keberadaan Kelenteng Sam Bong Dja di tengah Kota Sambas merupakan cerminan harmonisasi bahwa Kabupaten Sambas akan selalu aman, damai dan tentram.
"Saya harap, Vihara ini tidak hanya dijadikan tempat ibadah tapi juga bisa dijadikan ikon wisata baru di daerah kita," harapnya, saat acara peresmian Kelenteng Sam Bong Dja, Senin (23/11/2021).
Ia mengatakan, Kelenteng Sam Bong Dja harus dikemas sedemikian rupa dengan mengangkat nilai-nilai seni dan budaya. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
"Jangan sampai sia-sia Kelenteng yang dibangun dengan dana miliaran, bagaimanapun ini harus dikemas dengan baik agar bisa menjadi ikon destinasi wisata Kabupaten Sambas. Apalagi lokasinya strategis, berada di tepi sungai, tinggal dibuatkan dermaga, jadi pengunjung bisa menikmati itu," pesan Satono.
Dirinya menuturkan dalam membangun fasilitas ibadah daerah, membutuhkan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Sebab, pemerintah tidak akan mampu membangun semua fasilitas ibadah bagi seluruh umat beragama di Kabupaten Sambas sekaligus.
"Kebersamaan adalah kekuatan kita. Dalam membangun daerah butuh sinergitas yang baik semua pihak. Hari ini adalah contoh, dengan bergotong royong kita semua bisa membangun Kelenteng Sam Bong Dja semegah ini," ungkapnya.
Sementara itu, Yakob Pujana, selaku Ketua Panitia peresmian menyebutkan, Kelenteng Sam Bong Dja merupakan pindahan kelenteng yang terbakar pada 1967 di kawasan Pasar Sambas.
"Kemudian sekitar tahun 2003 atau 8 tahun lalu, dimulai pembangunan Kelenteng Sam Bong Dja di Jalan Tabrani atau dekat Taman Melur ini. Dibangun kembali yang diinisiasi Fogoromas Jakarta. Semoga keberadaan Kelenteng ini dapat menjadi simbol pemersatu keberagaman dan wujud nyata semua pihak yang peduli Kabupaten Sambas," ucap anggota DPRD Kabupaten Sambas ini.
Hadir dalam acara peresmian, Ketua DPRD Kabupaten Sambas Abu Bakar, Dandim 1208/Sambas Letkol Inf Setyo Budiyono, para pejabat Pemkab Sambas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.(rkm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H