Mohon tunggu...
Lily Rahmawati
Lily Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Masyarakat Jepara terhadap Pelarungan Kepala Kerbau sebagai Simbol Rasa Syukur dan Keselamatan

28 November 2022   05:09 Diperbarui: 28 November 2022   07:31 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan

Gambaran Umum Desa Jung Batu

Jepara adalah sebuah kabupaten yang ada di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Jepara memiliki daratan juga macam-macam pantai. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa yang berada di Laut Jawa. Secara administratif Kabupaten Jepara terdiri dari 183 desa, 11 Kelurahan yang tersebar di 16 Kecamatan. 

Kelurahan Ujung Batu merupakan daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan garis pantai. Yang sekitar 1 km dari ibu kota Kabupaten Jepara. penduduk Desa Ujung Batu beprofesi sebagai nelayan. luas wilayah Desa Ujung Batu Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara seluas 71.523 Ha. Yang terbagi menjadi 4 RW dan 16 RT. 

Desa Ujung Batu ebelah utara berbatasan dengan Desa Mulyoharjo, sebelah selatan dengan Desa Jobokuto, sebelah Timur dengan Desa Pengkol, sebelah Barat dengan Laut Jawa. Secara umum, masyarakat Desa Ujung Batu mayoritas beragama Islam. Nelayan Desa Ujung Batu memiliki keyakinan yang kuat terhadap agamanya.  Mereka percaya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Kelurahan Ujung Batu merupakan wilayah pesisir dengan ditunjang akses melaut yang luas, yang secara ekologis wilayah yang langsung dengan garis pantai dan secara sosial ekonomi memiliki karakteristik terkait dengan pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut. 

Sebagian besar penduduk di kelurahan Ujung Batu memiliki mata mata pencaharian sebagai nelayan, dan terdapat pangkalan ikan (PPI) dan TPI Ujung Batu yang merupakan TPI terbesar di Kabupaten Jepara, yang keberadaanya sangat menunjang perikanan laut khususnya perikanan tangkap. Dan apabila terjadi musim penghujan tidak ada penghasilan dari hasil melaut sama sekali. Karena gelombang tinggi yang mengakibatkan nelayan takut untuk melaut.

Nilai sosial dan solidaritas masyarakat Desa Ujung Batu tergolong cukup tinggi, dalam kebersamaan membangun dan memperbaiki prasarana umum seperti: gotong royong, kerja bakti dalam membangun masjid maupun musholla, sedekah bumi yaitu ritual yang diadakan satu minggu setelah hari Raya Idul Fitri kegiatan tersebut masih berjalan sampai sekarang. Selain laut sebagai sumber ekonomi, masyarakat juga memiliki tradisi atau budaya yang tetap dijaga dan dilestarikan sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yaitu dengan tradisi larung kepala kerbau dalam pesta lomban.

Prosesi Pesta Lomban

Pesta lomban adalah salah satu tradisi yang ada di Jepara. pesta lomban merupakan sedekah laut yang ada di Desa Ujung Batu Kabupaten Jepara yang dilaksanakan setiap tanggal 8 Syawal atau 1 minggu setelah Idul Fitri. Pesta lomban di Jepara adalah satu-satunya pesta lomban dipesisir pantai. Istilah lomban mengandung makna saling melempar atau berenang.

Menurut sejarah, tradisi lomban ini sudah ada sejak 1 abad yang lalu. Namun seiring dengan perkembangan zaman tradisi pesta lomban juga mengalami perkembangan. Tradisi pesta lomban yang berasal dari masyarakat pesisir yang bermata pencaharian pendapatan ini mampu mengundang perhatian masyarakat luar Jepara mereka serta dalam pelaksanaan tradisi ini seperti masyarakat kabupaten Kudus Demak dan Pati sehingga peserta lomba menjadi sumber pendapatan daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun