Transkrip notasi peletakan teknik vokal keroncong  dalam  lagu Keroncong moresko, dok. pribadi
Pada bentuk notasi tersebut dapat dijelaskan mengenai peletakan teknik vokal yang terdapat pada lagu keroncong asli. Dari segi penggunaan teknik khas keroncong asli yang digunakan (gregel dan nggandul), ditempatkan dengan semestinya. Gregel digunakan untuk memperindah vokal  saat akhir frase dalam nilai notasi yang lebih panjang pada notasi tersebut yaitu pada bar ke -- 2 ketukan ke dua, sesuai dengan fungsi dari teknik gregel dan penggunaan nggandul disesuaikan juga dalam notasi keroncong moresco yaitu  diletakan pada bar ke -- 3 dimulai dari ketukan ke - 2 dengan nada yang sesuai notasi  aslinya pada ketukan pertama. Pada aspek ethics dalam ekspresi concorao menekankan kepada greget tenaga/ vokal keroncong yang enak dan nyaman didengar( Esa Poetra,2016).    Â
- Attitude
Aspek ketiga  dan yang terakhir dari unsur ekspresi concorao Adalah attitude. Sartje  mengatakan "menguasai panggung, menguasai audience. Tatap penonton, interaksi juga penting" (pinta,2013,hlm.10). Attitude disini adalah bentuk pembawaan penyanyi saat melaksanakan pertunjukan musik, seperti  bagaimana cara menyajikan sebuah lagu saat di atas panggung,  tata cara untuk melebur dengan penonton agar tidak terkesan kaku, serta dapat menjelaskan terlebih dahulu kepada penonton mengenai isi atau cerita dari lagu yang akan di bawakan sehingga penonton menghayati dan menikmati mengenai isi serta pembawaan dari lagu yang disajikan.Â
Attitude memiliki pengertian yang menfokuskan kedalam pembawaan vokal keroncong saat melakukan perform di atas pentas. Bentuk yang ditampilkan Dalam aspek sikap mengacu kedalam interpretasi makna yang terdapat pada pembawaan  lagu pakem keroncong  asli. Sesuai dengan bentuk ekspresi concorao mengenai attitude  dalam indikator penyanyi keroncong yang baik menurut Esa Poetra (2016)  yaitu ungkapan lahiriah (visualisasi ) dan batiniah (ekspresi) serta dapat menyentuh perasaan atau sugestif.
Kesimpulan
Aplikasi Ekspresi concorao  dapat menjadi salah satu alternatif dalam membawakan lagu lagu keroncong asli baik secara parametris (melodi, dinamika, tempo, ritmik) maupun non parametris (Penghayatan, intrepetasi) merujuk kepada tiga aspek penting yaitu knowledge (mengedepankan terhadap kefasihan dan kedisiplinan dalam menguasai lagu), ethics (greget tenaga vokal keroncong yang nyaman dan enak didengar), serta  attitude (unsur daya pukau penjiwaan meliputi ungkapan lahiriah dan batiniah) . Sehingga dapat membantu seorang penyanyi keroncong khususnya vokal keroncong asli dalam membawakan lagu keroncong secara baik dan benar.
Daftar Pustaka
Esa, Poetra (2016). Kiat Mengikuti Pentas Seni Panduan Juri dan Penyanyi.Bandung : Nuansa.
Ganap, Victor.(2011). Krontjong Toegoe. Yogyakarta: BP ISI.
Ganap,Victor.(2006),Pengaruh Portugis Pada Musik Keroncong. Jurnal: Harmonia, Volume 7, no 2.