Mohon tunggu...
03aninditafirazximipa4
03aninditafirazximipa4 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya

Saya merupakan Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya Semester 1.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manakah Parenting yang Tepat untuk Perkembangan Kognitif Anak?

5 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:47 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Emosi positif perlu dikembangkan oleh anak sejak dini. Anak yang cenderung sabar dan taat akan lebih baik dalam memahami pembelajaran, sehingga orang tua perlu mengarahkan untuk dapat mengatur emosi dalam pembelajaran yang memudahkan untuk mengingat segala informasi yang diberikan.

III.Lingkungan belajar yang nyaman

Lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif dapat meningkatkan efektivitas belajar pada anak. Karena anak cenderung akan lebih merasa senang bila berada di lingkungan yang nyaman.

IV.Motivasi dari sekitar untuk mendorong lebih giat belajar.

Orang tua perlu menanamkan motivasi yang tinggi pada anak sehingga mendorong anak untuk lebih giat dalam pembelajaran. Motivasi yang tinggi dapat memudahkan anak untuk mengingat kembali pembelajaran.

V.Pengaruh pengalaman terdahulu

Anak cenderung meniru apa yang telah ia pelajari sebelumnya. Maka dari itu sedari awal, sebelum memulai masa kanak-kanak pun orang tua perlu menanamkan pembelajaran yang terpadu. Apalagi dengan bahasa yang diajarkan sejak dini akan membantu anak lebih memahami pembelajaran dikemudian hari.

Namun, ada pula hambatan dalam perkembangan proses belajar. Salah satunya adalah trauma otak, apabila sebelumnya terjadi kecelakaan pada anak yang mempengaruhi kinerja dan struktur otak, maka akan menurunkan fungsi otak.

Contoh lain adalah kondisi genetik, misalnya pada anak Down Syndrome mereka mungkin kesulitan memahami konsep matematika abstrak, namun mereka lebih responsif jika belajar melalui benda-benda nyata yang dapat mereka pegang dan lihat.

Beberapa hambatan tersebut perlu proses pembelajaran khusus yang dilakukan oleh ahli agar anak dapat tetap belajar sesuai dengan kapasitasnya.

2.Pengaruh parenting dalam proses pembelajaran anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun