Gerakan kalistenik biasanya mencakup berbagai pola gerakan yang membantu meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas. Hal ini penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan kinerja dalam aktivitas sehari-hari.
4. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Walaupun kalistenik lebih sering dikaitkan dengan peningkatan kekuatan otot, latihan tersebut juga memberikan manfaat kardiovaskular. High-Intensity Interval Training (HIIT) dengan menggunakan gerakan kalistenik dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
5. Membakar Kalori dan Mengurangi Lemak Tubuh
Latihan kalistenik dengan intensitas tinggi dapat membakar kalori dalam jumlah besar, membantu dalam penurunan berat badan dan pengurangan lemak tubuh. Menurut sebuah studi dalam Journal of Sports Sciences, latihan kalistenik dapat meningkatkan laju metabolisme hingga beberapa jam setelah latihan selesai.
Contoh Latihan Kalistenik
Berikut adalah beberapa contoh latihan kalistenik yang bisa Anda coba:
1. Push Up
Latihan dasar yang melibatkan otot dada, bahu, dan triceps. Lakukan dengan posisi tubuh plank, kemudian turunkan tubuh hingga dada hampir menyentuh lantai dan dorong kembali ke posisi awal. Variasinya termasuk incline push up, decline push up, dan clap push up.
2. Pull Up
Melibatkan otot punggung dan biceps. Gantungkan diri pada batang horizontal dengan telapak tangan menghadap ke depan, kemudian tarik tubuh hingga dagu melewati batang. Variasinya meliputi chin up, wide-grip pull up, dan commando pull up.