Mohon tunggu...
Antonia Cantika
Antonia Cantika Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Hai gaess, welcome to my account Happy reading and enjoy it!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teman Butuh Teman

28 Januari 2024   13:55 Diperbarui: 29 Januari 2024   21:42 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

               Mereka berdua akhirnya meminta maaf atas apa yang telah dilakukan kepada Vivi dan Ceyra. Ucapan janji pun keluar dari mulut mereka.

"Rey, Tasya, bercanda itu boleh tapi kalian harus tahu batasannya, kapan waktunya untuk bercanda, kapan waktunya untuk serius, kalian paham kan?" ucap Pak Toni. 

"Iya Pak, kami paham," kata Rey. 

"Ya udah, kalian berdua sekarang kembali ke kelas," pinta Pak Toni. 

"Iya Pak," ucap Tasya. 

"Vivi, Ceyra, kalian berdua juga kembali ke kelas ya," kata Pak Toni. 

"Iya Pak, " kata Vivi.

             Feyla pun mencoba untuk menenangkan Vivi dan Ceyra yang masih mengeluarkan air mata. Namun, tiba-tiba Doni datang menghampiri Vivi dan Ceyra. 

Doni pun bertanya kepada Ceyra, "Cey, tadi kamu kenapa?". 

              Ceyra pun terus mengeluarkan air mata dan enggan menjawab pertanyaan Doni. 

"Kamu kenapa nangis terus?" tanya Doni, "Ngomong dong, Cey,". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun