Mohon tunggu...
039DEDE MAMAN PATHULROHMAN
039DEDE MAMAN PATHULROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Siliwangi Fakultas Agama Islam Prodi Ekonomi Syariah

saya mahasiswa universitas siliwangi angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Ojek Online (Maxim) Menjadi Solusi Atau Menjadi Masalah Ekonomi

8 Oktober 2024   09:14 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:17 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ANALISIS OJEK ONLINE (MAXIM) MENJADI SOLUSI ATAU MALAH MENJADI PERMASALAHAN EKONOMI

Di era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin maju pesat. Hampir dalam semua bidang sudah terupdate menggunakan teknologi, seperti bidang pendidikan, pertanian maupun bidang perekonomian. Dengan adanya teknologi ini segala sesuatu menjadi lebih praktis. Terutama dalam bidang ekonomi hampir semua kegiatan ekonomi di dunia sudah melibatkan teknologi. Salah satunya dengan menggunakan teknologi internet semua dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan smartphone saja oarang-orang dapat dengan mudah mendapatkan sesuatu yang dia butuhkan.

            Dalam bidang ekonomi hampir semua menggunakan teknologi internet, salah satunya dalam kegiatan menjual jasa kendaraan untuk mengantarkan seseorang ke tempat tujuannya. Di Indonesia sendiri banyak sekali jasa antar jemput penumpang seperti tukang ojek yang biasanya mangkal di pengkolan atau perempatan sekarang sudah terupdate ke sebuah aplikasi sehingga para penumpang dapat dengan mudah pergi keluar rumah tanpa harus mencari tukang ojek dulu ke pangkalan.

Ada beberapa platform jasa ojek online di indonesia salah satunya Maxim. Maxim merupakan layanan transportasi online yang terbilang baru di Indonesia. Maxim adalah perusahaan internasional yang terlibat dalam teknologi informasi yang menyediakan platform yang menghubungkan pengemudi dan klien. Maxim telah berkecimpung di industri ini sejak tahun 2003. Sebelumnya, maxim hanya beroperasi sebagai aplikasi taksi di kota Chardinsk, Rusia, yang terletak di Pegunungan Ural. Maxim mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2018, dengan kantor pusat di Jakarta di bawah naungan PT Teknologi Perdana Indonesia. Layanan transportasi online secara bertahap telah menyebar ke seluruh kota di Indonesia.(Prasetya & Azizah, 2024)

Dengan adanya platform ini mayoritas para pengemudi ojek beralih menggunakan ojek online. Dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah pengguna Maxim di tahun 2020 hal ini membuktikan bahwa adanya teknologi ini memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam menggunakan jasa tukang ojek. Sebagaimana data yang tertera dalam infografis di bawah ini yang mana pengguna jasa ojek online semakin bertambah tiap tahunnya.

Sumber: Layanan Pers Maxim, 2020

Selain meningkatnya jumlah konsumen pengguna ojol ini, disisi lain tingkat pendaftar sebagai pengemudi ojol juga semakin meningkat sehingga berefek kepada ketatnya persaingan antar seksama ojek online terkhususnya pengguna jasa platform Maxim. Hal ini menjadi masalah baru dalam dunia ojek online yang  mana ketika jumlah pengemudi semakin banyak sedangkan konsumen dibawah rata-rata jumlah pengemudi maka akan terjadi ketimpangan persaingan. Sehingga yang awalnya platform ini hadir sebagai solusi untuk mengurangi pengangguran akan tetapi jika terjadi hal seperti ini maka tingkat pengangguran akan tetap bertambah dengan ketidak pastiannya pasar jasa layanan ojek online. Seperti halnya yang terjadi kota tasikmalaya dimana para driver ojek online berdemo ke kantor cabang menuntut agar dibatas jumlah pendaftar driver ojol ini karena mereka merasa dirugikan pendapata yang didapatkan idak sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.

 

 

 

 

Gambar 2: Dokumentasi demo driver Maxim

Faktor penyebab banyaknya jumlah pengemudi Maxim

  • Perceived price atau harga yang dirasakan merupakan pengorbanan yang harus diberikan seseorang untuk mendapatkan manfaat dari produk yang akan dibelinya dan harga atau biaya yang ditawarkan lebih murah akan lebih menarik bagi pelanggan.(Shintaputri & Wuisan, 2017)
  • Perceived trust atau kepercayaan yang dirasakan merupakan sebuah perasaan, loyalitas, integritas dan keyakinan yang dihasilkan dari pengalaman sebelumnya.(Curvelo et al., 2019)
  • Perceived value berkaitan dengan pengorbanan yang dirasakan ketika membeli suatu produk atau jasa, namun pengorbanan yang dirasakan tidak hanya berupa moneter atau uang, akan tetapi bisa berupa waktu dan upaya yang diperlukan.(Ali & Bhasin, 2019)

Dari beberapa faktor di atas itulah yang menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya pengguna platform Maxim baik itu pengemudinya maupun konsumennya itu sendiri. Namun hal tersebut harus tetap diperhatikan demi keberlangsungan platform ini dalam membantu mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Apabila masalah seperti ini dipandang sebelah mata maka besar kemungkinan platform jasa ojek online ini hanya sebatas nama saja dikarenakan jumlah persediaan melebihi jumlah kebutuhan yang ada di masyarakat.

Hal yang harus diperhatikan oleh direktur Maxim terkait permasalahan yang terjadi

  • Lebih memperhatikan jumlah pendaftar sebagai pengemudi jangan sampai melebihi jumlah kebutuhan konsumen.
  • Menyesuaikan jumlah pendapatan yang akan didapatkan oleh pengemudi agar mereka tidak rugi dalam bekerja.
  • Penyeleksian anggota baru sebagai tanda bukti komitmen mereka untuk memberikan kenyamanan kepada para konsumen.
  • Membatasi kuota pengemudi di tiap cabangnya.

Dari permasalahan di atas dapat kita simpulkan bahwa kemajuan teknologi sangat membantu kehadirannya dalam segala bidang terkhusus dalam bidang ekonomi. Dengan menawarkan berbagai fasilitas dan kemudahan yang efisien. Hal tersebut dapat mengurangi pengeluaran berlebih dari para konsumennya dan juga memberi keleluasaan kepada para pengemudinya agar dapat mendapatkan orderan walaupun mereka di rumah masing-masing tanpa harus mangkal terlebih dahulu di pangkalan ojek. Namun tetap harus memperhatikan juga jumlah pengemudi yang menawarkan jasanya dengan jumlah kebutuhan konsumen disuatu daerah. Agar tidak terjadi penumpukan pengemudi yang mengakibatkan terjadinya perselisihan antar pengemudi dan kerugian bagi mereka. Untuk itu direktur dari perusahaan jasa ojek online ini harus lebih memperhatikan jumlah pendaftar dan harus pandai dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada suatu wilayah.

Daftar Pustaka

Ali, A., & Bhasin, J. (2019). Understanding customer repurchase intention in e-commerce: Role of perceived price, delivery quality, and perceived value. Jindal Journal of Business Research, 8(2), 142--157.

Curvelo, I. C. G., Watanabe, E. A. de M., & Alfinito, S. (2019). Purchase intention of organic food under the influence of attributes, consumer trust and perceived value. Revista de Gesto, 26(3), 198--211.

Prasetya, H., & Azizah, N. (2024). Gojek online transportation consumer loyalty is seen from the quality of service and brand image. Jurnal Mantik, 8(1), 447--453.

Shintaputri, I., & Wuisan, A. J. (2017). The impact of perceived price towards perceived value through the mediation of perceived quality: A case of brand X smartphone in Indonesian middle-class customers. IBuss Management, 5(1).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun