Berdasarkan visualisasi diatas diketahui data yang didapatkan pada tahun 2016 menjadi yang paling memprihatinkan, sekitar 181 orang sebagai pelaku dan 122 orang sebagai korban. Namun setelah diresmikannya program PPK, dapat dilihat pada tampilan visualisasi bahwa adanya penurunan kasus bullying yang cukup signifikan. Walaupun terdapat waktu tertentu kasus naik namun dapat turun kembali. Hingga didapatkan data pada tahun 2020 tepatnya pada bulan Agustus jumlah pelaku adalah 6 orang dan jumlah korban adalah 61 orang.
Sebelum dan sesudah diterapkannya program PPK diketahui bahwa terdapat nilai efektivitas pada tahun diterapkan nya program ini dan pada 2020 pada bulan Agustus sesuai pada data yang diperoleh bersumber dari KPAI di dapatkan presentase penurunan kasus bullying kurang lebih 78%. Hal ini menunjukkan bahwa program PPK pada pemerintahan presiden Joko Widodo terbukti efekti. Namun belum tentu ke depannya program ini akan selalu bernilai efektif, maka diperlukan evaluasi agar kasus bullying tidak meningkat pesat kembali dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman untuk generasi muda, karena mereka adalah kunci emas Indonesia.
Penulis :
Pramudia Hilma  Amalia (2110710033)
Anindhita Rizki Ardianti (2110710034)
Muhayyadah Ayuningsih (2110710049)
Sumber :
Colosoro, B. (2007). Stop Bullying (memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga SMU). Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
Kemendikbud. "Infografis: Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)." Cerdas Berkarakter, 2018, pp. 1--10, cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id%0Awww.kemdikbud.go.id.
Ganesha, Universitas Pendidikan, and Pendidikan Karakter. EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DITINJAU DARI CONTEXS , INPUT ,. no. 2, 2020, pp. 94--105, https://doi.org/10.23887/pips.v4i2.3401.