Manusia sudah lupa akan derajatnya
Gagah berdiri berkata "akulah dewanya"
Sains dan teknologi dijadikan kiblatnya
Segala kejadian yang dipikirkan hanya dunia semata
Lantas mereka berkata
"Tuhan itu tidak ada"
Hanya karena mereka tak menyaksikanya
Seluruh kisah nyata dia anggap sebagai dongeng belaka
Mereka menghampiri seraya berkata
"Buktikan dimana Tuhanmu berada!"
Tidakkah cukup dunia dan seisinya sebagai bukti nyata
Tanpa lama mereka pun membalasnya
"Dunia terbentuk secara sendirinya dan tak tampak pun dimana tuhan mu berada"
Diam ku termenung dan bertanya
"Lantas bagaimanakah kau buktikan oksigen tampak adanya"
Tanpa pikir panjang mereka membuka suara
" Bernapasku dan bernapasmu itulah buktinya"
Lantas apa alasan mereka tidak percaya tuhan sedangkan mereka percaya dengan apa yang tidak dilihatnya
"Buktikan bahwa Tuhanmu benar adanya"
Ujar mereka sembari tertawa
Tuhan yang maha mematikan dan maha menghidupkan
Jika engkau bernapas karna oksigenÂ
Maka engkau hidup karna adanya tuhan
Dan tuhanlah yang maha mematikan makhluknya
Lantas adakah manusia yang yang hidup selamanya
Bukti tuhan amatlah banyak hanya kita sajalah yang tak menyadarinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H