Dalam diam senyummu, ada ribuan cerita,
Tak terucap namun terasa, dalam hati yang terjaga,
Bersama waktu yang berlari, tanpa kenal lelah,
Kau hadir, bagaikan sinar mentari di ufuk pagi.
Ibu, pelindung dalam gelap malam,
Yang tak kenal lelah, meski letih menyapa,
Pelukmu, rumah terhangat, dalam dingin dunia,
Jiwamu, kekuatan tanpa batas, tak tergoyahkan.
Air matamu, tak terhitung sudah,
Mengalir sunyi, menembus batas jiwa,
Setiap tetesnya, doa-doa penuh cinta,
Mengantar kami, mengarungi samudra hidup.
Tak ada harta, tak ada rupa,
Yang mampu membayar jasa, melebihi segalanya,
Karena kasihmu, lebih dalam dari samudra,
Lebih tinggi dari langit, tak terjangkau.
Dalam tiap napasmu, ada pengorbanan abadi,
Tanpa meminta, tanpa mengeluh,
Hanya cinta yang tulus, murni dan suci,
Menjadi kekuatan, dalam langkah kami.
Ibu, engkau adalah pahlawan tak bernama,
Yang menyinari jalan, tanpa pamrih,
Hidupmu adalah anugerah, dalam setiap detik,
Cinta dan jasamu, abadi, tak tergantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H