Pada senyap malam, rindu menggeliat dalam nyanyian sunyi,
Seperti titian samudra yang merindukan dekapan pantai.
Biru matamu mencuri rembulan, menciptakan serpihan jingga di hati.
Gelora dalam dadaku, ombak merindu bersama hujan malam.
Engkau lambang kembang api di langit jiwa yang membara,
Ketika rindu datang, ia mengalun seperti nyanyian syahdu.
Tak bisa ku gambarkan dalam kata, sungguh rindu ini terlalu besar.
Terjerat di antara harap dan rindu, menggapaimu di depan sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H