Mohon tunggu...
027_ siti husnul amaliyah
027_ siti husnul amaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Skenario Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Konteks Bahasa Indonesia

2 Juli 2024   17:47 Diperbarui: 5 Juli 2024   09:32 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengumpulan informasi, peserta didik mencari informasi relevan untuk memecahkan masalah. Analisis dan sintesis, peserta didik menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dan menyintesiskannya untuk memecahkan masalah. Presentasi dan diskusi, peserta didik mempresentasikan hasil pemecahan masalah dan berdiskusi dengan kelompok lain. Dan yang terakhir refleksi dan evaluasi, peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah.

Langkah ketiga adalah mengembangkan bahan ajar dan instrumen penilaian. Langkah terakhir dalam mengembangkan skenario pembelajaran berbasis masalah adalah menciptakan bahan ajar dan instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 

Bahan ajar dapat berupa modul, lembar kerja peserta didik, atau sumber belajar lainnya, sedangkan instrumen penilaian bisa berupa rubrik penilaian, tes, atau tugas-tugas yang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

Setelah mengembangkan skenario pembelajaran berbasis masalah, langkah berikutnya adalah mengimplementasikannya di dalam kelas. Selama implementasi, guru harus memantau dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran serta melakukan penyesuaian-penyesuaian jika diperlukan. 

Evaluasi dapat dilakukan melalui observasi, penilaian proses, dan penilaian hasil belajar siswa. Penerapan PBL dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan bermakna bagi siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.

Pengembangan skenario pembelajaran berbasis masalah telah terbukti meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan berpikir kritis. Dalam konteks pelajaran Bahasa Indonesia, penerapan skenario ini dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Dengan metode pembelajaran berbasis masalah, siswa dapat belajar secara aktif dan berperan serta dalam proses pembelajaran.

Pengembangan skenario pembelajaran berbasis masalah dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi. Dengan model pembelajaran ini, siswa dapat belajar secara aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. 

Oleh karena itu, mengembangkan skenario pembelajaran berbasis masalah harus menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun