Bagai jalanan yang tak kunjung sepi
Kau berlalu lalang di hati
Ketika langit cerah, hati dan pikiran sumringah
Gelapnya awan setelahnya tidak meredupkan pesonamu
Rumah, jalanan, dan riuh rendah keramaian gagal menghalangimu masuk ke dalam kalbu
Namamu terbayang, suaramu terdengar, fokusku terpecah
Sulit, sungguh sulit
Menahan rasa yang tertahan selama ini
Kini jarak yang jauh menjadi rasa sakit tersendiri
Tapi kala dekat ku tak punya daya tuk mengambil obatnya
Kala orang menganggap mudah tuk nyatakan suka dan cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!