Dan ia tidak hanya memberitahu saja, tapi juga mencontohkan dan ikut mempraktekkan apa yang ia ajarkan pada orang lain. Saat ia menyuruh para 'muridnya' untuk semangat promosi produk, ia pun ikut promosi. Status whatsapp, story IG, marketplace facebook, maupun marketplace lainnya semuanya ia coba untuk mempromosikan barang dagangannya. Dengan begitu, orang-orang yang diajarinya ikut terpacu untuk semangat promosi.
Sekarang beliau sudah ada didepan mataku, dan ini mungkin menjadi kesempatan yang sangat berharga bagiku, karena aku juga salah satu dari ribuan 'muridnya'.
"Baik selamat malam sobat mawa! balik lagi ama Ecep dan Tata dalam acara Inspirasi Millenial. Yak malam ini kita kedatangan guest star yang sangat luar biasa, beliau mungkin sudah tidak asing lagi bagi muda-mudi seperti kita, betul kan ta" Ucap Ecep bak penyiar radio Prambors FM
"Pastinya dong, pokoknya malam ini bakal seru dong pastinya, so stay tune terus ya gaes biar kalian gak ketinggalan ama pemaparan keren yang akan di sampaikan nanti". Ucapku
"Oke, daripada berlama-lama kita langsung kenalan saja sama orangnya. Baik, bapak bisa perkenalan dulu pak, mungkin temen-temen mahasiswa ada yang belum kenal. Kan kata pepatah tak kenal maka kenalan. Monggo"
"Uhuk, saya ini lagi agak sedikit batuk, jadi mungkin saya jelasinnya singkat saja ya hehe. Kenalin saya Farel Adiputro Sutyanto, mungkin lebih terkenal ama panggilan Anto xixixi. Saya tinggal di rumah, dan lahir saat keluar dari perut ibu. Status sudah berpasangan, alamat saat ini di deket stasiun solo balapan." Ucapnya dengan santai.
"Oke pak Anto, kita pengen tahu nih, gimana ceritanya pak Anto bisa sampai membangun jaringan reseller yang sangat besar ini. Apakah Pak Anto memulainya sendiri, bersama teman atau bagaimana, dan bagaimana drama atau lika-liku pak Anto bisa menjalankan bisnis ini, mungkin bisa dibagi tips-tipsnya Pak hehe" Tanya Ecep.
"Hahaha, tentu saya memulainya bersama teman saya. Kita ini kan makhluk social, jadi pasti selalu membutuhkan kehadiran orang lain, termasuk dalam hal ini. Untuk menggapai mimpi, tentu kita tidak cukup hanya berangan-angan tiduran di kasur, menanti Baim Wong menyebut namamu dalam giveawaynya kan? Nah, maka dari itu kita harus bisa memaksimalkan potensi yang ada di dalam otak kita, keluarkan semua hal-hal kreatif yang bisa kau bayangkan. Ibarat kanebo, harus diperes sampe habis airnya biar cepet kering kan? Nah untuk mencapai tujuan kita, kita juga harus mau memeras otak kita, tenaga kita agar impian atau tujuan kita benar-benar terwujud. Kalo perlu pikirkan hal-hal gila yang orang tidak akan menyangka bahwa aku, atau kita akan melakukannya. Jujur saja, saya orang yang jarang buat status di sosmed, jarang juga berbicara dengan orang lain. Tapi karena terdesak kondisi ekonomi saat itu, saya nekat untuk 'ngebaki' status WA, FB, dan IG saya dengan promosi barang-barang yang saya miliki. Intinya itu sih mas kenapa saya bisa menjadi seperti sekarang. Intinya jangan takut melangkah dan semangat serta sungguh-sungguh. Oh ya satu lagi, jangan hanya omong doang, tapi juga lakukan apa yang kau omongkan. Orang lain pasti akan lebih menghargai kita dengan hal itu."
"Terima kasih pak atas inspirasinya. Yap bagi teman-teman yang ingin menanyakan sesuatu bisa DM Instagram Ramawa FM ya gaes." Ucapku.
Siaran berlangsung dari jam 8-10 malam. Alhamdulillah semuanya lancer. Dari semua pemaparan yang disampaikan Pak Anto tadi, yang paling mengena pada diriku adalah tips yang ia bagikan tadi. Kita harus berani melangkah, kalau perlu melakukan hal gila yang orang mengira bahwa kita tidak akan melakukannya, tentunya hal 'gila' dalam hal ini adalah hal baik yang tidak bertentangan dengan norma masyarakat dan tidak melanggar nilai ketuhanan. Mungkin metode memeras kanebo itu bisa kugunakan untuk menemukan ide dalam rembugan lomba PKM dengan Dian besok.
Hari sudah larut, akupun tak bisa berlama-lama, kos ku tutup jam sebelas malam. Kalau terlambat, aku bisa-bisa nginep di masjid pom bensin lagi, menyamar menjadi musafir hehe. Keesokan harinya, Dian sudah menghampiriku di depan kosan. Sepanjang perjalanan aku mencoba mempraktekkan analogi kanebo ke dalam otakku. Sambil melihat-lihat sekeliling, aku berpikir.