Mohon tunggu...
Ratih Wulandari
Ratih Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fisherries and Marine Science

Selanjutnya

Tutup

Nature

Budidaya Rumput Laut Modern dengan Media Ramah Lingkungan

12 Maret 2021   21:55 Diperbarui: 12 Maret 2021   21:58 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

· Setelah 1 kali panen, botol dan tali akan terbelit-belit, kemudian dibuang jadi sampah sehingga mencemari pantai dan laut ratusan tahun.

· Per botol plastik hanya bisa panen 1 kg rumput laut. Lebih dari 1 kg rumput laut akan putus atau botol tenggelam. Lahan ¼ hektar hanya bisa panen 2 ton rumput laut basah.

· Rumput laut hasil panen tercampur sampah dan digigiti ikan dan penyu, sehingga rumput laut menjadi kotor dan dijual dengan harga sangat murah.

· Ada resiko kalau ombak besar seluruh tali dan botol plastik bekas terbawa ombak sehingga panen gagal. Hanya bisa ditempatkan di laut yang sangat tenang.

Metode Modern :

· Sarana modern tahan 10-15 tahun (8 kali panen setahun, artinya bisa untuk 80-120 kali panen), ramah lingkungan.

· Tiap kantong bisa panen 15 kg rumput laut. Lahan ¼ hektar bisa menghasilkan 20-30 ton rumput laut basah berkualitas.

· Rumput laut bebas sampah dan aman dari ikan dan penyu, sehingga kualitas dan harga jual lebih tinggi.

· Tahan ombak hingga 1 m.

· Pipa dan kantong terbuat dari bahan HDPE berkualitas dan mengandung anti-biofouling, mudah dibersihkan dari lumut.

· Sudah memiliki Sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian RI dan merupakan produk inovasi unggulan dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun