Mohon tunggu...
Dzaky Perwira Hatwitiya
Dzaky Perwira Hatwitiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya menyukai berbagai topik tentang kesehatan maupun tekonolgi. Saya tertarik dengan berbagai keunikan dan perkembangannya untuk selalu menambah wawasan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Literasi Digital Rendah, Bisakah Indonesia Menjadi Digital Hub?

7 Desember 2024   12:12 Diperbarui: 11 Desember 2024   07:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pexels.com, diakses pada 1 Desember 2024    

Dari data BPS 2023 memperlihatkan fakta yang mengejutkan. Bahwa 58% daerah di luar Jawa sedang mengalami kesusahan untuk akses internet yang mencukupi. Kecepatan Internet yang masih di bawah standar untuk aktivitas digital. Bisa dilihat di era yang sangat perlu kecepatan internet yang bagus tapi masih belum ada perkembangan. Artinya Indonesia belum siap untuk membangun ekosistem digital yang merata. Bagaimana bisa kita menjadi pusat dari teknologi digital saat masih banyak wilayah masih belum merasakan internet yang baik?

2. Literasi Digital yang Rendah Sangat Mengkhawatirkan
Lebih dari 50% masyarakat Indonesia masih berada di literasi digital tahap dasar. Angka tersebut menjadi PR untuk Indonesia di era yang sekarang ini. Mayoritas penduduk kita belum dapat mengaplikasikan berbagai teknologi dengan efektif dan optimal, apalagi bersaing dengan dunia global yang lebih maju. Hal ini tidak bisa dianggap remeh, kerugian kejahatan siber pada 2022 meningkat tajam 67% dari tahun sebelumnya. Masyarakat Indonesia menjadi sasaran empuk bagi para pelaku.

3. Pendidikan yang Gagal Mengikuti Zaman
Pada 2023, Kemendikbud memaparkan fakta yang cukup memalukan. Bahwa 70% wisudawan perguruan tinggi Indonesia tidak siap bekerja di bidang teknologi. Program studi dengan teknologi mutakhir hanya dimiliki oleh 12% perguruan tinggi Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura yang sudah 68% atau Malaysia 45%. Indonesia masih kalah jauh dengan mereka. Sistem Pendidikan Indonesia masih terjebak pada sistem yang lama dan gagal untuk mengisi kebutuhan era digital.


4. Infrastruktur Digital Masih Kuno

Sumber: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0/, diakses pada 1 Desember 2024 
Sumber: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0/, diakses pada 1 Desember 2024 

Implementasi penggunaan dana yang sangat tidak efektif. Anggaran Rp166 triliun untuk infrastruktur digital hanya digunakan untuk beberapa proyek saja. Pada 2023 jaringan 5G di Indonesia hanya menjangkau kurang lebih 100 kota. Hal tersebut sebagai bukti nyata keterlambatan pengembangan infrastuktur kita. Kita masih kesulitan untuk mengembangkannya.

5. Keamanan Siber Memprihatinkan

Sumber: images.pexels.com, diakses pada 1 Desember 2024 
Sumber: images.pexels.com, diakses pada 1 Desember 2024 

Lagi-lagi data dari BSSN menunjukkan bahwa 35% masyarakat kita belum paham tentang dasar prinsip keamanan siber seperti menejemen sandi akun yang buruk, kurang melindungi data pribadi, kesadaran akan situs jebakan atau situs phishing yang rendah, dan pembaruan sistem yang sering terabaikan. Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan serangan siber yang tinggi. Apakah Indonesia mungkin menjadi digital hub jika keamanannya seperti gerbang yang terbuka lebar?

Berbagai hal yang penting harus segera diperbaiki sebelum Indonesia bermimpi menjadi digital hub kembali. Indonesia bisa membenahi infrastruktur digital agar merata hingga pelosok, sistem pendidikan segera disusun ulang sesuai kebutuhan perkembangan zaman, menyosialisasikan budaya keamanan siber yang kuat kepada seluruh masyarakat, dan terus meningkatkan kesadaran akan literasi digital. Menjadi digital hub  akan menjadi bualan kosong jika berbagai masalah yang ada terus berlanjut dan mengakar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun