Mohon tunggu...
016_HELMALIA ASRI
016_HELMALIA ASRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mudah Membuat Instalasi IMTA di Rumah

7 Juni 2022   16:14 Diperbarui: 7 Juni 2022   16:31 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Integrated Multi Trophic Aquaqulture (IMTA) adalah system teknologi budidaya dalam perikanan yang menggabungkan beberapa organisme pada tingkat rantai makanan yang berbeda, dimana setiap organisme memiliki sifat yang saling menguntungkan serta disusun agar menyerupai ekosistem alami sehigga dalam praktik IMTA adalah teknologi yang bebas limbah. IMTA juga merupakan teknologi bebas limbah dengan produktivitas yang tinggi. Tidak hanya budidaya udang dan ikan saja, sistem IMTA juga membudidayakan rumput laut dan kerang-kerangan. Selain mudah dibudidayakan dan bernilai ekonomis, rumput laut dan kerang-kerangan juga dapat meningkatkan kualitas perairan. Rumput laut dan kerang akan memakan limbah organik yang dihasilkan dari budidaya udang, sehingga dapat mengurangi efek samping budidaya udang pada lingkungan.

     Tentunya kita bisa membuat instalasi IMTA di rumah dengan mudah. IMTA merupakan teknologi bebas limbah dengan produktivitas yang tinggi. Tidak hanya budidaya udang dan ikan saja, sistem IMTA juga membudidayakan rumput laut dan kerang-kerangan. Selain mudah dibudidayakan dan bernilai ekonomis, rumput laut dan kerang-kerangan juga dapat meningkatkan kualitas perairan. Rumput laut dan kerang akan memakan limbah organik yang dihasilkan dari budidaya udang, sehingga dapat mengurangi efek samping budidaya udang pada lingkungan. Senyawa organik dalam air menjadi sumber makanan kerang yang berperan sebagai filter feeder. Selain sebagai filter feeder, kerang juga penting secara ekonomi (Radiarta et al,2011; Sachoemar,2010).

     Langkah-langkah pembuatan dan hal yang perlu di perhatikan sebelum membuat Instalasi IMTA di rumah yaitu :

1. Kriteria lahan budidaya (Site selection)

     Lokasi yang diterapkan untuk budidaya dengan sistem IMTA sebaiknya yang terhindar dari banjir, sumber mata air bagus, memiliki sirkulasi air yang baik, memiliki tekstur tanah yang sesuai dan memperhatikan kedalaman air yaitu kisaran 80-100 cm. Tempat yang akan dijadikan lahan disarankan yang menyandang kesesuaian organisme IMTA dari bermacam-macam trofik level.

2. Desain bangunan tambak

     Berikut ini adalah desain budidaya IMTA berdasarkan penelitian yang dilakukan (Aliah, 2012). Biasanya peletakan petak pemeliharaan berada di tengah-tengah inlet dan outlet.

     Peletakan tandon pada Inlet dan Outlet memiliki nilai guna meningkatkan kualitas air. Dimana penggunaan sistem resirkulasinya ada 2, yaitu resirkulasi terbuka dan resirkulasi tertutup.

3. Persiapan Lahan Budidaya

A. Pengeringan

     Pengeringan dikerjakan agar bahan organik yang tertimbun dari aktivitas budidaya sebelumnya berkurang. Pengeringan dikerjakan umumnya selama 1 minggu, tujuannya mengurangi zat beracun yang terdapat pada substrat tambak.

B. Pengapuran

     Pengapuran dilakukan agar pH tanah meningkat hingga bersifat basa (7,5 – 8 ,5). Tanah condong lebih subur ketika dalam kondisi basa, hal itu juga berpengaruh untuk penguraian bahan organik.

C. Pemupukan

      Pemupukan dapat membantu meningkatkan kualitas tanah. Jika tanah tambak subur, sangat menguntungkan bagi pertumbuhan plankton, yang sangat berguna sebagai makanan alami bagi organisme yang dibudidayakan. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik. Jumlah pupuk organik 150-500 kg/ha.

D. Persiapan Air

     Kedalaman pengisian air antara 70 cm sampai 100 cm. Setelah diisi air, bisa dilakukan pemupukan tambahan untuk menumbuhkan pakan alami. Karena penggunaan pupuk alami dapat membawa hasil yang baik bagi pertumbuhan organisme (Ariyati et al., 2019). Air yang akan digunakan untuk media biasanya ditandai dengan air berwarna coklat kehijauan. Terdapat dua hal yang harus benar-benar dilihat ketika IMTA menyeleksi organisme, yaitu peran organisme pada tingkat trofik dan lokasi lingkungan yang cocok bagi organisme tersebut untuk tumbuh.

DAFTAR PUSTAKA 

PASMI (2019). Petunjuk Budidaya Tambak Terpadu (IMTA) Integrated Multi Tropic Aquaculture

Widowati, L. L., Rejeki, S., Ariyati, R. W., & Bosma, R. H. (2019). Petunjuk Budidaya Tambak Terpadu (IMTA) . Semarang: (PASMI) Project to design Aquaculture for Supporting Mangrove .

Zulham, Armen., Sri Luhur, Estu., Haryardi, Joni., Yulia, Freshty. (2013). Implementasi Integrated Multi Tropic Aquaculture (IMTA) Pada Kawasan Kimbis Cakradonya Di Banda Aceh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun