Mohon tunggu...
014_ Farah Istinasiwi
014_ Farah Istinasiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

Semua orang ada masanya, semua masa ada orangnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Karakater Utama dalam Oliver Twist Novel: Pendekatan Psikologi

19 Januari 2022   22:08 Diperbarui: 19 Januari 2022   22:12 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel ini menceritakan tentang seorang yatim piatu bernama Oliver Twist yang tinggal di Inggris pada tahun 1830-an. Perilaku secara luas tidak hanya dilihat dalam kaitannya dengan sikap manusia, tetapi juga dari teori motivasi, dan dari sisi teori belajar yang akan memberikan penekanan yang berbeda. 

Melalui novel ini, penulis tertarik untuk membahas tentang analisis psikologis tokoh utama dalam novel ini karena ia dapat mencari dan menemukan makna yang kuat dengan menggunakan analisis psikologis yang akan dijelaskan dalam tokoh utama cerita Oliver Twist. 

Penelitian ini menggunakan metode analisis data, yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Deskriptif artinya data dianalisis dengan menjelaskannya dalam kata-kata atau kalimat secara deskriptif. Dan data diperoleh melalui studi kepustakaan, mengamati tokoh utama tentang tokoh-tokohnya dalam novel. 

Oleh karena itu, ada dua jenis data, yaitu data primer yang diperoleh dari sumber dengan membaca novel itu sendiri dan data sekunder yang diperoleh dari hasil pencarian dari jurnal lain dan beberapa esai lain yang berkaitan dengan novel karya Charles Dickens Oliver Twist.

Setelah penulis melakukan penelitian tentang analisis tokoh utama dalam novel Charles Dickens yang berjudul "Oliver Twist", ada beberapa tokoh yang melekat pada tokoh utama yaitu Oliver, penulis menulis 4 diantaranya :

1. Sifat Disiplin dalam Oliver

Dalam membaca novel tersebut terdapat kutipan dimana Oliver selalu mendisiplinkan dirinya dengan selalu menjadwalkan dirinya dalam kegiatan sehari-hari. Oliver juga berusaha mengembangkan dirinya dengan rajin belajar dan membaca beberapa buku. Hal ini dibuktikan dengan adanya bacaan yang menggambarkan bahwa Oliver sedang berjalan-jalan dengan Mrs Maylie dan Rose sedang membicarakan buku.

2. Sifat Peduli dalam Oliver

Sifat peduli Oliver tergambar dalam kutipan novel dimana saat Oliver hendak pulang, ia membawakan rumput liar segar untuk burung Miss Rose yang ingin digunakan Oliver untuk menghias sangkar burung, Oliver melakukan ini sebagai ungkapan rasa terima kasihnya kepada Miss Rose karena telah membantu dalam pengajaran yang luar biasa. Dari kutipan di atas, terbukti bahwa Oliver memiliki sifat peduli terhadap semua orang.

3. Sifat Baik dalam Oliver

Oliver adalah perilaku yang benar. Oliver diperintahkan untuk mengembalikan ebook dan membayar tunai ke penjual buku, Oliver melakukannya, dan dia tidak menipu Mr Brownlow.

"Tentu, biarkan saya mengambilnya, jika Anda mau, Tuan," kata Oliver. "Rasanya sakit untuk berlari sepanjang jalan. Saya terima kurang dari sepuluh menit Pak" kata Oliver bersemangat. Setelah mengancingkan uang kertas di saku jaketnya dan meletakkan buku-buku itu dengan hati-hati di bawah lengannya, dia membungkuk dengan hormat, dan meninggalkan ruangan."

4. Sifat Jujur dalam Oliver

Oliver diberitahu untuk mencuri di sebuah tempat tinggal, tetapi dia tidak mau dan berdoa kepada Tuhan bahwa dia lebih baik mati daripada merampok. dia anak yang sangat baik.

"Oh! Demi Tuhan izinkan aku menyeberang! Teriak Oliver "izinkan aku melarikan diri dan mati di dalam ladang. saya sama sekali tidak bisa mendekati London; sama sekali, sama sekali tidak! Oh! Berdoalah, kasihanilah aku, dan jangan lagi membuatku menjadi pencuri. Demi cinta semua Malaikat terang yang beristirahat di Surga, kasihanilah aku!"

Oliver datang menemui fagin di selulernya meski oliver sering mendapat penganiayaan dan diajari mencuri dengan menggunakan fagin, namun Oliver tetap menjadi primadona.

"Tentu, tentu," balas Oliver. "Biarkan aku berdoa. Lakukan! izinkan aku untuk mengucapkan satu doa. Ucapkan yang terbaik, berlutut, bersamaku, dan kita dapat berbicara sampai pagi".

Berikut hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa Oliver Twist sebagai karakter utama memiliki sifat yang baik dan patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga novel ini menunjukkan unsur sastra yang kuat dan terdapat hubungan dimana terdapat hubungan yang kuat antara masing-masing tokoh dan didukung oleh permasalahan yang kompleks dalam cerita. Dengan menggunakan pendekatan psikologis, permasalahan dalam penelitian ini dapat terjawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun