"Tentu, biarkan saya mengambilnya, jika Anda mau, Tuan," kata Oliver. "Rasanya sakit untuk berlari sepanjang jalan. Saya terima kurang dari sepuluh menit Pak" kata Oliver bersemangat. Setelah mengancingkan uang kertas di saku jaketnya dan meletakkan buku-buku itu dengan hati-hati di bawah lengannya, dia membungkuk dengan hormat, dan meninggalkan ruangan."
4. Sifat Jujur dalam Oliver
Oliver diberitahu untuk mencuri di sebuah tempat tinggal, tetapi dia tidak mau dan berdoa kepada Tuhan bahwa dia lebih baik mati daripada merampok. dia anak yang sangat baik.
"Oh! Demi Tuhan izinkan aku menyeberang! Teriak Oliver "izinkan aku melarikan diri dan mati di dalam ladang. saya sama sekali tidak bisa mendekati London; sama sekali, sama sekali tidak! Oh! Berdoalah, kasihanilah aku, dan jangan lagi membuatku menjadi pencuri. Demi cinta semua Malaikat terang yang beristirahat di Surga, kasihanilah aku!"
Oliver datang menemui fagin di selulernya meski oliver sering mendapat penganiayaan dan diajari mencuri dengan menggunakan fagin, namun Oliver tetap menjadi primadona.
"Tentu, tentu," balas Oliver. "Biarkan aku berdoa. Lakukan! izinkan aku untuk mengucapkan satu doa. Ucapkan yang terbaik, berlutut, bersamaku, dan kita dapat berbicara sampai pagi".
Berikut hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa Oliver Twist sebagai karakter utama memiliki sifat yang baik dan patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga novel ini menunjukkan unsur sastra yang kuat dan terdapat hubungan dimana terdapat hubungan yang kuat antara masing-masing tokoh dan didukung oleh permasalahan yang kompleks dalam cerita. Dengan menggunakan pendekatan psikologis, permasalahan dalam penelitian ini dapat terjawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H