Mohon tunggu...
Akbar Pangestu Sapurba
Akbar Pangestu Sapurba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Handal

Streamer at Facebook Gaming

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Motivasi agar Anda Lebih Bersemangat Bekerja

4 Oktober 2021   12:07 Diperbarui: 4 Oktober 2021   12:11 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa yang memotivasi Anda di tempat kerja? Apakah Anda termotivasi oleh gaji? Tempat kerja yang nyaman? Jabatan? Target yang menantang? Atau bos dan rekan kerja yang bersahabat?

Ternyata, seseorang bisa termotivasi oleh  hal-hal yang berbeda di tempat kerjanya. Motivasi yang baik akan membuat seseorang bekerja dengan maksimal dan memberikan output yang terbaik pula buat timnya, buat perusahaannya.

Dalam artikel ini berikut ini saya akan menjelaskan pada Anda, bagaimana kita memahami motivasi seorang karyawan dan apa faktor-faktor yang akan menentukan tinggi atau rendahnya motivasi tersebut.

Terima kasih Anda sudah membaca artikel ini. Saya Akbar Pangestu dari Mahasiswa UIN MALANG. Jangan lupa untuk subscribe karena dalam artikel ini saya banyak bercerita tentang topik-topik seputar manajerial,  leadership, komunikasi dan lainnya, yang akan membantu Anda untuk menjadi seorang leader,  manajer yang lebih baik.

Sekarang kembali ke pertanyaan awal yang tadi kita mulai di awal artikel ini.

Apa yang memotivasi Anda? Setiap orang termotivasi oleh hal yang berbeda-beda. Jika Anda pernah belajar ilmu manajemen, ada banyak teori tentang motivasi.

Misalnya saja ada teori, X, teori Y,dimana teori X berpendapat orang pada dasarnya cenderung malas, cenderung tidak suka bekerja, sehingga dia itu harus diatur, harus diberikan regulasi,harus dikontrol dengan baik. Itu pendekatan teori X.

Sementara satunya lagi, ada juga teori Y, dimana mengatakan teori ini. bahwa seseorang itu pada dasarnya ingin memberikan yang terbaik, pada dasarnya manusia itu makhluk yang baik, dia ingin bekerja yang terbaik.

Oleh karena itu jangan terlalu banyak dikontrol, jangan terlalu banyak diatur, biarkan dia berkreasi sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal.

Lantas, yang mana yang tepat dari kedua ini? Nah, untuk itu hari ini saya menjelaskan pada Anda apa yang memotivasi seseorang menggunakan pendekatan pohon motivasi.

Jadi kalau kita perhatikan pohon, di bagian bawahnya ada akarnya, yang menjadi pondasi. Kemudian di atasnya itu ada, batang pohonnya beserta daun-daunnya, yang menjadi bangunan yang kokoh untuk membangun motivasi itu.

Mari kita simak seperti apa pohon motivasi. Yang pertama pondasinya, ini terdiri dari 3 C. Ini sangat gampang mengingatnya, ingat saja 3 C, yaitu clarity, capability dan comfort.

Mari kita bahas satu per satu. Clarity. Clarity berarti kejelasan, kejelasan dalam tugas, kejelasan terhadap apa yang diharapkan atasan terhadap diri saya sebagai seorang karyawan. 

Seorang karyawan yang jelas job desc-nya, jelas tanggung jawabnya, jelas apa yang diharapkan darinya, itu akan cenderung lebih termotivasi, dibandingkan karyawan yang tidak jelas. 

Jadi kalau saya datang ke tempat kerja dan saya nggak tau sebenernya saya ini ngapain sih, peran saya apa sih, kadang saya disuruh ini, disuruh itu, tidak ada kejelasan, maka sangat sulit untuk termotivasi.

Yang kedua adalah capability. Capability berarti kemampuan untuk mengerjakan sebuah tugas. Bisa itu sebuah skill untuk mengerjakannya, ataupun alat yang diberikan di tempat kerja.

Jadi ketika seorang karyawan bekerja, jika perusahaan membantu dia untuk memiliki skill-skill yang dibutuhkan dan juga menyediakan alat kerja yang dia butuhkan untuk memberikan hasil yang terbaik, maka diapun akan termotivasi.

Dan yang ketiga adalah comfort. Jadi comfort ini terkait kenyamanan, kenyamanan di tempat kerja. Mulai dari ruangannya, suasananya, kehangatannya, AC-nya, dan seterusnya. Semakin nyaman tempat kerja, maka kita cenderung termotivasi. 

Nah, kalau kita perhatikan, tiga C ini adalah pondasi dasarnya. Artinya apa? Sebelum kita memotivasi orang terkait hal-hal lainnya, maka pastikan tiga urutan ini beres terlebih dahulu.

Jadi jika Anda seorang leader, seorang manajer, pastikan bawahan Anda jelas apa yang menjadi tugasnya. Bantu mereka untuk mempunyai capability dengan menyediakan skill, melatih mereka, ataupun juga memberikan alat kerja yang sesuai.

Dan terakhir, comfort. Pastikan suasana kerja,  tidak harus sangat-sangat nyaman, tapi berikanlah kenyamanan dasar yang semua orang butuhkan. Ini akan membuat secara pondasinya, ini sudah kokoh, sudah oke.

Jika Anda sudah beres dengan urusan pondasinya,maka sekarang bagaimana membangun pohon motivasi ini. Dan ini sangat mudah karena Anda cukup menghapal MAGIC.

Apa itu MAGIC? Yang pertama, meaning. Seorang akan termotivasi dalam bekerja jika dia menyadari bahwa bekerja ini punya makna, bekerja ini membawa saya untuk mencapai sesuatu yang lebih luhur dibandingkan sekadar mendapatkan gaji, sekadar bekerja karena saya nggak mau jadi pengangguran, ataupun hal-hal lainnya.

Jadi seseorang yang betul-betul punya meaning, apa sih makna pekerjaan buat diri saya maka inilah orang yang akan bisa menghargai pekerjaannya dan akan bisa berprestasi yang maksimal.

Yang kedua adalah apresiasi, appreciation.Jadi ketika seseorang terapresiasi, ketika dia berbuat hal yang baik,progress yang bagus, maka manajernya, pimpinannya memberikan apresiasi, orang akan termotivasi.

Yang ketiga adalah growth.Seorang karyawan itu akan termotivasi jika dia punya sensasi tumbuh, sensai berkembang. Berkembang ini nggak harus selalu naik pangkat, naik jabatan yang lebih tinggi, tapi growth ini berarti dia tahu di tempat dia bekerja sekarang dia belajar hal yang baru, dia membangun network dengan orang-orang yang baru, dia juga kemudian dapat kesempatan yang baru.

Ini kemudian menciptakan sensasi bahwa saya ini tumbuh, saya ini sebagai manusia itu berkembang. Kemudian I, independence,dimana seseorang semakin tinggi levelnya, semakin sifatnya itu strategic, manajerial, maka dia butuh kebebasan untuk melakukan tugas dengan  cara yang terbaik yang dia butuhkan.

Maka berikanlah mereka untuk berkreasi, menampilkan ide-idenya dan kebebasan dalam  koridor yang memang wajar dan diperlukan.

Dan terakhir adalah connection. Connection ini berarti ikatan yang kuat di tempat kerja antara atasan dengan bawahan,sesama rekan kerja, inilah yang akan mengokohkan seseorang.

Jadi ada orang-orang yang mungkin dia ditawarkan gaji yang lebih di tempat lain. Namun karena dia tahu bahwa inilah teman-teman saya,  teman-teman terbaik saya, saya punya connection yang kuat dengan mereka, maka mereka memilih untuk tetap setia di tempat kerja.

Jadi jika Anda sudah kuatkan pondasinya, pastikan MAGIC-nya ini muncul, bantu tim Anda untuk termotivasi dan jangan lupa, Anda sendiri juga harus termotivasi terlebih dahulu.

Jika ini Anda lakukan, maka  Anda akan punya tim yang kuat, tim yang kokoh,  yang bisa menciptakan hasil yang maksimal. High performing team. Terima kasih, Anda sudah menyaksikan video ini.

Saya berharap materi ini bermanfaat buat Anda. Anda sudah belajar apa yang memotivasi seseorang. Ada 3 C dan ada MAGIC. Lakukan dan ciptakan tempat kerja yang indah, menyenangkan, dengan motivasi yang tinggi.

Saya Akbar Pangestu selaku Penulis Sampai bertemu kembali dalam artikel berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun