Mohon tunggu...
Gilang Nanda Dwiputra
Gilang Nanda Dwiputra Mohon Tunggu... Lainnya - Everything will be OK//

Say Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Leadership: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Menumbuhkannya

20 November 2021   10:01 Diperbarui: 20 November 2021   10:12 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leadership

Keterampilan Leadership sangat dibutuhkan dalam perusahaan. Akan tetapi skill ini tidak dapat dimiliki oleh semua orang. Leadership adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain untuk melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan yang direncanakan demi tercapainya sasaran dan tujuan organisasi.

Istilah Leadership berasal dari Bahasa Inggris yang berarti Kepemimpinan dan kata dasar dari kepemimpinan adalah pemimpin. Kepemimpinan dan pemimpin adalah dua kata yang berbeda. Meski berbeda, dua kata tersebut memiliki definisi dan makna yang berkaitan satu sama lain.

Leadership merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu tim dalam hal mencapai tujuan. Setiap tindakan dan keputusan yang diambil pun memerlukan pertimbangan dari pemimpin.

Oleh karena itu, dengan adanya kekuatan leadership yang baik, kemudian ditunjang dengan kerja sama tim maka berbagai masalah akan dapat diatasi. Selain itu juga, seluruh pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan hasil yang maksimal.

Fungsi kepemimpinan

Source : Pixabay
Source : Pixabay

Kepemimpinan adalah salah satu unsur penting, dan memberikan pengaruh bagi keberadaan dan kemajuan organisasi. Pada dasarnya terdapat dua aspek dalam fungsi kepemimpinan, yakni :

  • Fungsi administrasi, yaitu mengadakan perumusan berkaitan dengan kebijakan administrasi serta turut menyediakan fasilitasnya.
  • Fungsi sebagai top manajemen, yaitu mengadakan Planning, Organizing, Actuating, Controlling, dsb.

Agar kepemimpinan dapat terwujud secara efektif, maka kepemimpinan harus dijalankan sesuai dengan fungsinya.

Mengarahkan dan mempengaruhi suatu individu atau kelompok adalah fungsi dari pemimpin dan bertujuan untuk memberikan arah bagi organisasi agar bergerak sesuai dengan pencapaian tujuan. Maka, inti dari kepemimpinan itu tidak terletak pada tingkat kedudukannya di dalam organisasi, akan tetapi lebih terletak pada bagaimana pemimpin tersebut menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan baik.

Fungsi kepemimpinan yang esensial, yakni :

  • Menjadi komunikator yang efektif
  • Menjadi penentu arah bagi pencapaian tujuan organisasi
  • Sebagai integrator yang netral, objektif, dan rasional
  • Menjadi juru bicara dan wakil organisasi

Selain itu, fungsi-fungsi kepemimpinan adalah sebagai berkut :

1. Fungsi perencanaan

Seorang pemimpin selaku penanggung jawab dari tercapainya tujuan organisasi sebaiknya perlu membuat planning (perencanaan) yang menyeluruh bagi organisasi. Manfaat perencanaan tersebut antara lain :

  • Perencanaan adalah hasil analisa pada situasi pekerjaan untuk memutuskan tindakan apa yang selanjutnya dilakukan
  • Perencanaan artinya pemikiran yang berkaitan dengan masa depan dan diikuti dengan keputusan-keputusan yang berdasarkan fakta.
  • Perencanaan adalah penempatan diri ke dalam situasi pekerjaan dan dengan memperhatikan target atau tujuan yang akan dicapai. 

2. Fungsi memandang ke depan

Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang senantiasa memandang ke depan. Pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti pemimpin yang waspada terhadap segala kemungkinan dan mampu mengembangkan organisasi. Dengan adanya hal tersebut, maka akan memberikan jaminan akan kelancaran proses pekerjaan kepada target yang dituju. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki kepekaan terhadap kondisi didalam maupun diluar organisasi, sehingga dapat mengetahui hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul.

3. Fungsi pengembangan loyalitas

Untuk mendapatkan loyalitas anggota, seorang pemimpin harus memberi contoh baik agar dapat dijadikan teladan, baik dalam bentuk kata-kata, pemikiran, atau pun tingkah laku sehari-hari. Hal-hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan kepada anggota bahwa pemimpinnya tidak menyeleweng dan menyimpang dari loyalitas organisasi atau perusahaan.

4. Fungsi pengawasan

Pemimpin harus melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya. Tujuannya agar kegiatan organisasi dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mencegah terjadinya penyimpangan yang diakukan oleh karyawan.

5. Fungsi mengambil keputusan

Pengambilan keputusan adalah tindakan yang tidak mudah dilakukan, termasuk bagi pemimpin itu sendiri. Pengambilan keputusan dapat dilakukan melalui beragam cara, misalnya dapat dilakukan secara individu, berkelompok atau tim, referendum, dewan, dan lain sebagainya.Dalam tindakan pengambilan keputusan hendaknya diperlukan unsur-unsur seperti berikut :

  • Pengalaman di situasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • Firasat, perasaan, atau intuisi
  • Kedudukan formal yang diemban oleh pengambil keputusan

6. Fungsi memberi motivasi

Seorang pemimpin sebaiknya dapat bersikap ramah dan penuh perhatian kepada karyawannya. Pemimpin juga harus berperan dalam mempengaruhi anak buahnya dan memberi semangat kepada mereka agar terus rajin untuk bekerja dan dapat memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan. Pemberian apresiasi seperti hadiah, kompensasi, atau penghargaan tentu diperlukan oleh anak buah. Tujuannya agar mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya dihargai oleh pemimpinnya.

Manfaat Leadership

  • Meningkatkan emotional intelligence (kecerdasan emosional)
  • Meningkatkan produktivitas tenaga kerja
  • Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi
  • Memunculkan rasa percaya diri di dalam tim
  • Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi situasi sulit atau tertekan
  • Menjadikan pribadi yang lebih disiplin dan taat akan peraturan

Cara untuk menumbuhkan kemampuan leadership

Source : Pixabay
Source : Pixabay

1. Berpikir kritis dan fleksibel

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terarah dalam menghadapi suatu masalah. Keputusan yang diambil dalam perusahaan harus didasarkan pada informasi yang akurat, objektif, dan relevan dengan situasi yang terjadi.

Dari berpikir kritis, kita dapat memahami keterkaitan antara ide-ide yang diajukan dan kita dapat mencari kesalahan dalam proses penyelesaian masalah, sehingga nantinya kita dapat membuat keputusan yang terbaik.

Selain berpikir kritis, kita juga harus berpikir fleksibel. Fleksibel artinya kita dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi atau situasi yang terjadi.

2. Menerapkan kedisiplinan

Displin harus diterapkan dalam berbagai hal, terutama ketika kita menerapkannya dalam usaha mencapai tujuan. Ketika kita dapat melatih diplin dalam diri kita, maka urusan-urusan seperti pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan baik.

Kita dapat menerapkan kedisiplinan di tempat kerja dengan cara menepati janji, membuat jadwal dan target harian, menaati peraturan perusahaan, dan lain-lain.

3. Dapat memotivasi dan menginspirasi orang lain

Dalam leadership, tentu penting bagi kita untuk dapat memberikan motivasi baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Motivasi disini sebaiknya tidak hanya dapat menumbuhkan keinginan kuat pada diri sendiri, melainkan juga dapat menumbuhkan dan membangun kembali rasa semangat orang-orang di sekitar.

Motivasi dapat dilakukan sesama anggota tim, dan tidak hanya dilakukan oleh seorang leader atau manajer. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk untuk memotivasi rekan kerja yaitu dengan saling mendukung satu sama lain, menciptakan suasana yang nyaman, dan menghargai pendapat rekan kerja kita.

4. Terus belajar dan memahami hal baru

Salah satu kunci untuk menjadi leader yang baik adalah selalu berusaha untuk belajar hal-hal baru. Dengan terus belajar, maka nantinya akan meningkatkan kepekaan kita terhadap situasi yang ada.

Cara yang dapat kita lakukan untuk menjadi leader yang baik yaitu dengan mengikuti kepelatihan leadership yang tersedia baik secara offline atau pun online.

5. Memberdayakan rekan tim

Memberdayakan rekan tim dapat kita lakukan dengan memberikan kepercayaan terkait dengan pendelegasian tugas kepada individu yang lain. Karena di dalam pekerjaan, kita tidak akan mampu menghadapinya seorang diri.

Oleh karena itu, memberikan kepercayaan tugas kepada orang lain akan menjadikan pekerjaan lebih cepat selesai dan sekaligus dapat melatih keterampilan serta skill individu tersebut.

6. Menetapkan tujuan yang kuat

Memandu proses bisnis dari waktu ke waktu dapat dilakukan dengan menetapkan tolak ukur yang realistis dan merumuskan perencanaan yang tepat. Setelah kita mencapai tujuan tertentu, maka kita dapat menetapkan dan fokus pada tujuan yang lain.

Ketika sebuah tim berhasil untuk mencapai tujuan tertentu, maka tim tersebut akan memiliki kebanggaan tersendiri dan memiliki rasa kepemilikan yang tinggi pada perusahaan. Keberhasilan tim dalam mencapai tujuan juga akan membuat kemajuan pada tim tersebut dan membuat nya lebih tangguh untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun