Sebagai informasi, dalam proses pengajuan pengakuan tsunami ready dibutuhkan beberapa kali survei lapangan untuk mengecek kelayakan daerah. Selain muncul di masyarakat, masalah administratif ini juga muncul di tingkat pemerintahan.
Masalah ini muncul dalam hal pengorganisasian data-data terkait tsunami ready. BMKG sebagai salah satu lembaga pemerintah yang mengurusi tsunami ready belum melakukan organisasi data dengan baik sehingga masih banyak data yang berceceran. Hal ini menjadi salah satu penghambat progres pengajuan pengakuan tsunami ready di Indonesia.
Selanjutnya, dari aspek inisiatif masyarakat, tingkat kesadaran masyarakat atas wilayah yang ditempati masih rendah. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa daerah yang ditempati memiliki potensi bencana seperti tsunami. Hal ini menjadi PR besar bagi seluruh elemen yang berkaitan dengan mitigasi bencana.Â
Dari uraian masalah tingkat pengakuan tsunami ready yang rendah di Indonesia, dapat dirumuskan dua solusi. Pertama, perlu ditentukan metode yang efektif dan efisien untuk melakukan pengumpulan dan pengorganisasian data yang berkaitan dengan tsunami ready. Kedua, dibutuhkan lebih banyak edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program ini.Â
Edukasi dan sosialisasi harus dilakukan secara berkala dengan metode yang tepat agar masyarakat benar-benar sadar dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga wilayah mereka dari terpaan bencana tsunami.Â
Perlu diingat bahwa walaupun pengakuan tsunami ready merupakan validasi yang penting, bagian terpenting dari masalah ini adalah peningkatan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk menjaga wilayah yang dihuni. Jika masyarakat telah memiliki dua hal ini, maka masyarakat tidak hanya siap menghadapi bencana tsunami melainkan siap menghadapi segala hal yang menjadi ancaman bagi tempat tinggalnya.
Referensi
Suci, diwawancarai oleh Miftahul Jannah, November 2022, Indonesia
BNPB.(2019).Katalog Desa/Kelurahan Rawan Tsunami.Jakarta:BNPB.
Tsunami Ready: Three Villages on route to receiving UNESCO recognition in Java.(2022).Diakses pada 21 November 2022, dari https://ioc.unesco.org/news/tsunami-ready-three-villages-route-receiving-unesco-recognition-java
UNESCO/IOC Tsunami Ready Recognition Programme.(2022).Diakses pada 21 November 2022, dari http://itic.ioc-unesco.org/index.php?option=com_content&view=category&id=2234&Itemid=2758