Bahasa Indonesia kaya akan kosakata serapan dari berbagai bahasa daerah dan asing, seperti bahasa Jawa, Belanda, dan Inggris. Hal ini sering membingungkan pelajar, terutama jika kosakata tersebut tidak disertai dengan konteks yang jelas.
3. Gaya Bahasa yang Beragam
Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai gaya bahasa, mulai dari bahasa resmi dalam dokumen pemerintahan hingga bahasa sehari-hari dalam percakapan informal. Pelajar sering kali merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan variasi gaya ini.
4. Minimnya Materi yang Sesuai Tingkat
Sebagian besar materi bacaan yang tersedia, seperti berita atau literatur, ditujukan untuk penutur asli. Akibatnya, pelajar BIPA tingkat pemula atau menengah sering kali menghadapi teks yang terlalu sulit atau tidak relevan dengan tingkat kemampuan mereka.
5. Konteks Budaya yang Asing
Banyak teks Bahasa Indonesia mengandung referensi budaya yang mungkin tidak dikenal oleh pelajar asing. Misalnya, tradisi seperti "gotong royong" atau istilah seperti "pribumi" memerlukan penjelasan budaya tambahan agar lebih mudah dipahami.
Strategi untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca dalam BIPA
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran membaca:
1. Pemilihan Materi yang Relevan dan Menarik
Pengajar harus memilih teks yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat pelajar. Misalnya, pelajar yang bekerja di bidang bisnis dapat membaca artikel tentang ekonomi Indonesia, sementara pelajar yang menyukai seni dapat membaca ulasan tentang batik atau seni tradisional lainnya.